Hidayatullah.com– Seorang pegiat yang menyerukan negara Sikh merdeka di wilayah negara bagian Punjab India (Khalistan), yang termasuk dalam daftar pencarian orang otoritas keamanan India, telah ditembak mati di Kanada, kata polisi.
Polisi federal mengatakan seorang pria ditemukan di dalam truk pikapnya di tempat parkir kuil Guru Nanak Sikh Gurdwara di Surrey, British Columbia, sekitar pukul 8.30 malam pada hari Ahad dengan luka tembak yang nyata, lansir AFP Selasa (20/6/2023).
“Pria itu meninggal karena luka-lukanya di tempat kejadian,” kata Royal Canadian Mounted Police (RCMP).
Mereka awalnya tidak mengidentifikasi korban, tetapi kemudian mengatakan pria itu berusia 45 tahun bernama Hardeep Singh Nijjar, presiden kuil Sikh tersebut, presiden kuil yang mengadvokasi pembentukan negara Sikh yang dikenal sebagai Khalistan di wilayah Punjab, India.
Polisi mengatakan pihaknya membuka identitas korban demi memajukan penyelidikan mereka.
Timothy Pierotti, seorang anggota tim khusus kasus pembunuhan dari RMCP, mengakui banyak spekulasi seputar pembunuhan Nijjar, tetapi dia menegaskan pihaknya akan fokus mencari bukti dan pelaku di lapangan dan menuntaskan kasus itu.
Nijjar diburu oleh aparat keamanan India dengan tuduhan melakukan aksi terorisme dan konspirasi untuk melakukan pembunuhan, tuduhan yang berulang kali dibantahnya di media Kanada.
Menurut World Sikh Organization of Canada, Nijjar sudah pernah diperingatkan oleh dinas intelijen Kanada perihal ancaman terhadap nyawanya. Konon, dia menjadi target pembunuhan oleh penembak jitu.
Pembunuhan Nijjar mengingatkan orang akan kasus kematian misterius sebelumnya yang dialami aktivis Khalistan beberapa bulan lalu, yaitu Avtar Singh Khanda di Inggris dan Paramjit Singh Panjwar di Pakistan.
Negara bagian Punjab di India memiliki populasi sekitar 58% Sikh dan 39% Hindu. Di akhir 1980-an dan awal tahun 1990-an di wilayah itu marak aksi separatis Khalistan, di mana ribuan orang menjadi korban tewas.
Di masa sekarang, di kalangan diaspora asal Punjab gerakan itu merupakan kelompok paling vokal yang menyerukan negara tersendiri bagi penganut Sikh.
India sering mengeluhkan aktivitas Sikh garis keras yang getol menyerukan berdirinya negara Khalistan.
Pada bulan Maret, otoritas India memanggil Duta Besar Kanada di Delhi setelah pengunjuk rasa Sikh berkumpul di luar kompleks misi diplomatik India di Kanada.*