Hidayatullah.com—Tidak kurang dari 90 pastur anggota Ordo Dominikan (OP), yang terdiri dari Pastor dan Suster, menghadiri pertemuan di Hotel Resort Dunia Ciputra, Surabaya, untuk berbagi pengalaman berdialog dengan komunitas Muslim.
Dalam siaran persnya dikutip Kompas.com, pertemuan dimulai Senin (12/08/2014) kemarin hingga Sabtu mendatang berfokus seputar tema “Dialog sebagai Sarana Pengajaran”.
Pertemuan dibagi dalam beberapa kegiatan yaitu, pemaparan materi, presentasi, tanggapan, dialog kelompok, dan diskusi panel. Tema besar yang dibahas adalah “Fundamentalis dan Kekerasan Sebagai Realitas Kehidupan”.
Ordo Dominikan merupakan salah satu dari berbagai ordo Gereja Katolik, yang berdiri tahun 800 tahun. Saat ini OP memiliki sekitar 6.000 anggota (sebagian besar pastor), 27 ribu suster, 144 ribu anggota muda, yang terus berkembang.
Ordo Dominikan saat ini melayani di 126 negara dan khususnya di Indonesia sudah berdiri sejak 10 tahun lalu dan berkembang di wilayah Kalimantan dan Surabaya.
Misi utama OP adalah mencari kebenaran (“Veritas” dalam bahasa Latin, motto OP), dimana pencarian itu dilakukan di tengah masyarakat dan melalui kontemplasi (doa, meditasi dan studi).
Anggota OP yang melayani di negara-negara dengan mayoritas Muslim rutin bertemu untuk berbagi pengalaman mereka dalam berdialog dengan umat Muslim.
Pertemuan-pertemuan ini biasanya terjadi di Roma. Oleh karena itu mereka kemudian pertemuan itu disebut sebagai Journées Romaines Dominicaines (JRD), dalam bahasa Perancis. Tahun ini, untuk pertama kalinya, pertemuan diputuskan digelar di Surabaya, Indonesia.
Keputusan itu diambil setelah terinsiprasi keputusan Promotor Keadilan Perdamaian dan Pemiliharaan Ciptaan (JPCC) Dominikan Asia-Pasifik yang mengadakan konferensi dialog antaragama empat tahunan mereka. Oleh karena itu diputuskan untuk menggabungkan dua peristiwa tersebut.
Selain itu keputusan itu diambil dengan mempertimbangkan bahwa Indonesia merupakan negara Muslim terbesar di dunia.
Dalam situs resminya, beberapa pembicara ikut mengisi kegiatan ini. Diantanya John Prior SVD, Heru Prakosa SJ dan Prof. Peter Phan.
Rabu (13/08/2014), rombongan Pastur yang tergabung dalam Justice, Peace and Care of Creation (JPCC) dan Journees Romaines Dominicaines (JRD) ini mengunjungi Universitas Negeri Islam Sunan Ampel (UINSA) Surabaya dan mengadakan dialog dengan para dosen. Mereka juga diterima pihak Rektor UINSA Surabaya, Prof Dr Abdul A’la.
Selain di UIN, rombongan semula dikabarkan juga akan berkunjung ke Masjid Al Akbar Surabaya namun acara ini batal dilakukan.*