Hidayatullah.com–Wakil Menteri Agama, Nasaruddin Umar, mengimbau masyarakat untuk memperketat penjagaan masjid di wilayah mereka. Soalnya, kuat dugaan masjid menjadi salah satu tempat berkumpulnya anggota Negara Islam Iraq dan Suriah (ISIS).
“Tempat yang harus petama dijaga itu masjid. Saya minta kepada pengurus masjid kalau ada gejala baru yang ditampilkan jemaah harus segera ditindak,” kata Nasaruddin dalam Diskusi The Nusa Institute, ‘Warning ISIS: Antara Ideologi Agama vs Gerakan Politik Global’ di Kementerian Agama, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Kamis (14/08/2014) dikutip Metrotvnews.com.
Nasaruddin tak menampik masjid menjadi tempat ideal bagi kelompok Islam radikal untuk berkumpul. Juga berkegiatan.
“Karena masjid itu tempat yang paling strategis, berada di tengah umat, dan gratis lagi,” terang Nasaruddin.
Warga harus pasang mata dan telinga bila ada jemaah baru di masjid. Apalagi mereka bekelompok. Nasaruddin mengatakan, warga berhak menindak kalau ternyata mereka berbuat menyimpang.
“Karena masjid milik lingkungan sekitar,” terang Nasaruddin.
Menurut Nasaruddin, ada benang merah antara kelompok radikal dengan globalisasi. Terorisme lahir dari arus globalisasi.
“Liberalisme adalah anak kandung globalisme yang melahirkan teroris. Mereka adalah sekelompok masyarakat yang kecewa dengan mengklaim diri mereka benar,” jelas dia.*