Hidayatullah.com–Tinggal satu hari lagi jamaah haji gelombang pertama tiba di Madinah. Sesuai jadual, jamaah kloter 1 dari tanah air akan tiba di Madinah pukul 12.15 waktu setempat. Hotel tempat menginap jamaah sudah siap menyambut jamaah.
Dari hasil pemantauan Media Center Haji ke salah satu hotel yang terletak tidak jauh dari Masjid Nabawi, kondisi kamar hotel terlihat sangat memadai dan nyaman. Setiap kamar terdiri dari dua kamar mandi, satu ruang tamu, dan dapur untuk memasak. Rata-rata dihuni untuk 2, 4, 5 hingga 6 jamaah, tergantung pada ukuran kamar.
“Hotel di Sektor IV terdiri 9 hotel dan secara keseluruhan sudah siap menampung jamaah haji,” terang Munajat, Kepala Sektor IV Madinah, Minggu (31/8/2014).
Hotel yang menjadi cakupan tugas Sektor I, kondisi dan fasilitas kamar tidak jauh berbeda dengan hotel lainnya.
Di sektor I, 28 orang petugas yang terdiri dari unsur Kemenag 13 orang, kesehatan 6, dan tenaga musiman 9 orang, siap melayani jamaah yang tersebar di 10 hotel.
“Kamar hotel rata-rata memiliki kapasitas hingga 6 orang, menyesuaikan luas dan jenis kamar. Fasilitas kamar terdiri dari kamar mandi dan tempat tidur representatif,” jelas Kepala Sektor 1 Madinah, Alam Agoga Hasibuan.
Setiap hotel berada di wilayah Markaziyah, dekat dengan masjid Nabawi dengan fasilitas sama, nyaman, dan memadai. Jarak terjauh hanya 650 meter, terbagi menjadi 4 sektor.
Dengan jarak yang dekat tersebut, jamaah berkesempatan untuk maksimal beribadah.
Untuk pembagian kamar, Alam menjelaskan bahwa pembagian kamar ditentukan oleh ketua kloter yang akan dibagi ke setiap ketua rombongan yang berjumlah 40 jamaah. Selanjutnya diberikan ke setiap ketua regu, yang setiap regunya berjumlah 11 orang.
Untuk jamaah yang sakit saat tiba di Madinah, akan diprioritaskan kamarnya di lantai bawah agar mempermudah pengawasan. Untuk perawatan sementara, ada 1 kamar yang disulap jadi ruang observasi bagi jamaah yang sakit ringan.
“Penanganan kesehatan jemaah bisa dilakukan di sektor untuk sakit ringan dan bisa melakukan infus bila dibutuhkan. Bila dibutuhkan penanganan medis lanjut, maka akan dirujuk ke BPHI,” terang Erwan Hidayat, dokter yang bertugas di Sektor I.
Di Madinah, jamaah akan tinggal selama kurang lebih 9 hari dan akan melaksanakan ibadah Arba’in, yaitu shalat wajib yang dilakukan berturut-turut selama 8 hari tanpa terputus.*