Hidayatullah.com–Umat Islam wilayah Voyvodina, Serbia Selatan, akan menyambut kedatangan bulan suci Ramadhan dengan meresmikan sebuah mesijd baru “Al-Muhajir”. Tahun ini, wilayah yang terletak di ujung selatan Serbia, dan berbatasan dengan Hungaria tersebut mendapatkan status otonomi dari pemerintah Serbia. Selepas diberlakukannya status otonomi tersebut, kini umat Muslim Voyvodina bisa menghirup udara kebebasan untuk menjalankan keyakinan dan syi’ar agama mereka. Kini umat Muslim Voyvodnia bisa leluasa melaksanakan shalat berjama’ah, mendirikan sekolah Islam, Islamic Center, hingga mengadakan halaqah-halaqah dzikir dan Al-Quran. Masjid Al-Muhajir sendiri terbilang sebagai masjid yang pertamakali berdiri sepanjang sejarah Muslim Voyvodina. Sebelum hari peresmian, dewan umat Muslim Voyvodina mengundang beberapa tokoh Islam Serbia, para duta Besar negara-negara Muslim, serta beberapa ulama negara Timur Tengah. “Masjid ini adalah masjid yang pertama kali didirikan di Voyvodina. Sebagian besar penduduk wilayah ini beragama Islam. Kebanyakan mereka dari etnis Gipsi. Sayangnya, pemahaman mereka akan Islam sangat minim. Masjid ini sekaligus akan menjadi pusat dakwah Islam di wilayah ini,” demikian ungkap Khairuddin Palich, juru bicara dewan Islam Voyvodina, sebagaimana dilansir Islamonline (27/8). Bayazid Nechuich, seorang ulama muda Voyvodina yang juga lulusan sebuah Institut Islam di Libanon didaulat sebagai imam masjid baru Al-Muhajir. Masjid baru itu dibangun atas infaq dari pelbnagai negara Muslim seperti Turki dan Bosnia. Penduduk wilayah Voyvodina terdiri dari etnis Gipsi, Hungaria, dan Serbia. Kebanyakan pemeluk agama Islam di wilayah ini adalah etnis Gipsi. Mu’ammar Zokorlich, mufti agung serbia menjelaskan, etnis Gipsi merupapkan etnis pedalaman Serbia yang pengetahuan Islamnya minim. Zarkolic juga menambahkan, pihaknya akan mengadakan program tour keliling berbuka puasa dan shalat tarawih bersama orang-orang Gipsi selama Ramadhan. “Selain masjid, kami juga telah mendirikan dan mengelola sekolah Islam untuk orang-orang Muslim Gipsi di wilayah Voyvodina,” kata Zorkorlich. Di serbia, populasi umat Islam mencapai 5 hingga 8 persen, dari total jumlah penduduk 8 juta jiwa. Di Voyvodinia, jumlah penduduk Muslim mencapai 8 ribu jiwa, dari total 2 juta penduduk wilayah. [iol/atj/hidayatullah.com]