Hidayatullah.com–Dalam lima tahun terakhir, geliat bahasa Arab di negeri Bosnia secara perlahan-lahan menurun. Para pemuda Bosnia belakangan ini lebih gemar untuk mempelajari bahasa-bahasa Eropa daripada bahasa-bahasa Timur, utamanya Arab, yang sejatinya menjadi bahasa sejarah dan kebudayaan mereka.
Asad Dorakovic, kepala jurusan Bahasa Arab di departemen Filsafat Universitas Sarajevo menegaskan, minimnya gairah generasi muda Bosnia untuk mempelajari bahasa dan tradisi Arab dikarenakan bidang tersebut tidak menjamin masa depan yang menjanjikan bagi mereka.
“Mereka merasa tidak bisa mendapatkan pekerjaan sekaligus karir yang layak dan menjanjikan selepas mereka lulus dari jurusan yang mereka geluti. Mereka merasa akan kesulitan mendapatkan tempat bekerja atau meniti karir, baik di instansi pemerintahan Bosnia atau pun di perusahaan-perusahan,” ungkap Dorakovic sebagaimana dilansir situs berita Aljazeera (27/8).
Selain faktor di atas, minimnya kontak dagang, budaya, dan ilmu pengetahuan dengan negara-negara Arab juga menjadi salah satu pemicu utama melemahnya geliat tradisi dan bahasa Arab di Bosnia.
“Sekarang ini program pertukaran budaya antara Bosnia dan negara-negara Arab semakin minim. Jika dulu banyak dibuka kelas-kelas musiman bahasa Arab, kini probgam tersebut tidak lagi ditemukan. Selain itu, beberapa Universitas Bosnia juga tidak mempunyai banyak dosen yang mumpuni untuk mengajar bahasa Arab, baik yang berasal dari dalam negeri atau yang didatangkan dari negara-negara Arab.”
Dorakovic juga menambahkan, negara-negara Arab terkesan kurang begitu menaruh perhatian atas perkembangan kajian bahasa dan budaya Arab di Bosnia. Negara-negara Arab juga tidak menaruh perhatian besar terhadap dilema hampir punahnya bahasa Arab di Bosnia.
Sekalipun demikian, Darkovic dan rekan-rekannya terus berusaha keras untuk menjaga dan melestarikan tradisi dan bahasa Arab di negerinya, salah satunya dengan membuka sekolah-sekolah Islam, yang menjadikan bahasa Arab sebagai bahasa pengantar utama, juga dengan membuka jurusan Bahasa Arab dan Islamic Studies di Universitas Sarajevo.
“Bangsa Bosnia butuh untuk terus melestarikan bahasa dan tradisi Arab, karena bagaimanapun bahasa dan tradisi itu adalah bagian dari identitas dan sejarah kami.”
Bahasa Arab telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Bosnia, utamanya sejak masa awal mula menyebarnya agama Islam di negeri Balkan itu (abad ke-15). Bahasa Arab adalah bahasa agama, budaya, dan mendominasi bidang sastra, dagang, juga administrasi negara. Huruf yang digunakan untuk menulis pun adalah huruf Arab. [jzr/atj/hidayatullah.com]