Hidayatullah.com—Rencana kedatangan Leila Lopes,Miss Universe 2011 ke Kota Bandung awal pekan depan mendapat penolakan keras dari berbagai elemen ormas Islam di Jawa Barat khususnya kaum Muslimah.
“Kami mewakili kaum Muslimah di Jawa Barat,khususnya di Kota Bandung menolak dengan tegas rencana kadatangan Miss Universe tersebut,” tegas Koordinator Suara Perempuan Jabar, Euis Rifqi usai diterima Sekum MUI Jabar di kantor MUI Jabar, Kamis (6/10/2011).
Euis yang didampingi beberapa perwakilan ormas Muslimah menambahkan bahwa kedatangan Miss Universe tersebut bisa mengganggu kondusivitas umat Islam dan bisa merusak citra kota Bandung yang bersemboyan Kota Agamis.
“Miss Universe itu kan simbol pornoaksi dan pornografi,coba lihat proses pemilihannya.Bagaimana mungkin kedatangannya akan membawa manfaat malah bisa membawa mudlarat. Sebagai Kota Agamis, apapun agama masyarakatnya pasti tidak ada ajaran pornoaksi,”sambungnya.
Untuk itu dirinya menghimbau kepada kaum ibu untuk bersama-sama menyuarakan hati nuraninya dan ikut bersikap dengan menolak rencana kedatangan Miss Universe tersebut.
Selain ke MUI, rencananya mereka juga akan mendatangi kantor DPRD Kota Bandung guna menyalurkan aspirasi dan mendesak anggota DPRD Kota Bandung untuk turut serta melakukan penolakan.
Sementara itu di tempat yang sama Sekretaris Umum MUI Jabar, Drs Rafani Achyar kepada hidayatullah.com mengatakan bahwa MUI selaku wadah umat Islam sangat mengapresiasi umat yang menyuarakan penolakan tersebut.
Pihaknyapun akan meneruskan aspirasi tersebut kepada pihak yang berwenang yakni pemerintah Kota Bandung selaku pihak yang akan dikunjungi Miss Universe tersebut.
“Pada prinsipnya kami setuju menolak kedatangan (Miss Universe) tersebut dan secara normatif itu dibenarkan. Namun harus diketahui bahwa MUI tidak mempunyai kewenangan untuk melakukan tindakan, sebagai mitra pemerintah akan kami sampaikan,” jelasnya.
Sebagaimana banyak diberitakan rencananya Miss Universe 2011, Leila Lopes akan melakukan serangkaian kegiatan di Kota Bandung,Selasa (11/10/2011) mendatang.*