Hidayatullah.com—Ahad (03/09/2012) malam pukul 02. 00 waktu Jalur Gaza, di saat Abu Abdullah dan keuarganya sedang tidur nyenyak, tiba-tiba terdengar suara dan guncangan menerpa rumah mereka. Dengan serentak, anak-anaknya berhamburan keluar dari rumah untuk menyelamtakan diri.
Kejadian ini di perbatasan antara Gaza utaran dengan Gaza City tepatnya di wilayah ‘Ebadurrahman.
Setelah mereka berhasil keluar dari rumah. Allah Subhanahu Wata’ala maha pelindung. Rupanya, roket susulan yang dilontarkan prajurit Israel ke rumah Abu Abdullah untuk kedua kalinya itu hanya menewaskan seluruh ayam dan ternak mereka.
Sebagian besar kondisi rumah hancur berantakan, tembok rumah hanya tinggal kepingan, isi kamar berterbangan tak tahu kemana. Dan roket yang dilontarkan oleh prajurit Zionis-Israel tersebut tidak menimbulkan korban jiwa maupun korban luka.
Pagi harinya, prajurit Israel juga melakukan penembakan kembali secara membabi buta kepada para petani Gaza yang sedang sibuk di lahan mereka tepatnya di wilayah Khan Yunis Gaza Selatan.
36 Korban Anak-anak
Dikutip Palestine Information Centre (PIC), laporan HAM Palestina memantau selama bulan Agustus kemarin tentara Zionis-Israel telah menangkap 260 warga Palestina dari Tepi Barat dan Jalur Gaza dalam 130 operasi penangkapan di sejumlah kota dan kamp pengungsian.
Dalam laporan HAM bulanan yang diterbitkan lembaga Tawanan Palestina Center menyebutkan, diantara tawanan yang ditangkap tersebut, 36 diantaranya adalah anak-anak. Jumlah tawanan Palestina di kota Kholil sendiri mencapai lebih dari 80 orang. Selain itu, selama bulan kemarin, tentara Zionis menangkap 10 wanita Palestina 4 diantaranya dari Jalur Gaza.
Sebanyak tujuh tawanan terluka, akibat penindasan tentara di ruang 6 penjara Ramon, juga di barak 14 penjara Nufhah, barak 3 penjara Askelon serta penggeledahan dan pemeriksaan di ruang no 12 yang menampung 14 tawanan yang sedang sakit.
Lembaga ini menjelaskan, pihak penjara masih melanjutkan operasi pemindahan sejumlah tawanan dengan tujuan menekan mereka serta menyiksa mereka. Selain itu, mereka terus memperpanjang puluhan tawanan administrasi, lebih dari 20 tawanan administrative sudah diperpanjang masa tawanannya.*/Abdillah Onim, relawan MER-C di Gaza-Palestina