Hidayatullah.com— Korban meninggal akibat gempa kuat di Turki dan Suriah bisa meningkat menjadi lebih dari 20.000 korban. Menurut pejabat senior Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk Eropa, Catherine Smallwood, kemungkinan itu berdasarkan pengamatan badan tersebut terhadap kasus-kasus sebelumnya yang melibatkan bencana gempa.
“Ada kemungkinan kolaps terus, jadi kami sering melihat delapan kali lipat probabilitas kenaikan angka awal,” kata Smallwood.
“Kami selalu melihat hal yang sama dengan gempa bumi, yaitu laporan awal jumlah korban yang meninggal atau terluka meningkat secara signifikan pada minggu-minggu berikutnya,” tambahnya.
Korban tewas akibat gempa berkekuatan 7,8 yang mengguncang Turki dan Suriah kemarin mencapai 3.830 pada pukul 07.50 waktu Malaysia. Korban tewas di Turki naik menjadi 2.379, kata Wakil Presiden Turki Fuat Oktay.
Di Suriah, 711 kematian dilaporkan di wilayah yang dikuasai pemerintah, sementara Badan Pertahanan Sipil Suriah melaporkan 740 kematian di wilayah yang dikuasai oposisi.*