Hidayatullah.com—Lebih dari sepuluh orang ditangkap di Argentina setelah sejumlah buku notes berisi detil pembayaran uang politik ilegal ditemukan.
Buku-buku catatan itu dibuat dan disimpan oleh Oscar Centeno, yang pernah bekerja sebagai sopir untuk seorang pejabat di kementerian. Buku-buku notesnya berisi perincian pengiriman kantong-kantong uang. Catatannya dibuat dari tahun 2003 sampai tahun 2015, ketika Cristina Fernandez-Kirchner dan mendiang suaminya Nestor Kirchner menjabat presiden Argentina.
Sejak Mauricio Macri menjabat presiden Argentina pada Desember 2015, puluhan pejabat dari pemerintahan sebelumnya yang berkaitan dengan kasus korupsi diseret ke pengadilan.
Fernandez-Kirchner sudah dipanggil sebagai saksi untuk menjelaskan pembayaran-pembayaran suap selama dirinya menjabat presiden. Wanita itu sebelumnya mengatakan dirinya dijerat hukum dengan motif politik oleh pemerintahan Presiden Mauricio Macri, yang ingin mengalihkan perhatian rakyat dari masalah ekonomi yang melilit negara.
Dilansir BBC Kamis (2/8/2018), menurut laporan media setempat Oscar Centeno membuat catatannya semasa menjadi sopir untuk Roberto Baratta, seorang pejabat tinggi di Kementerian Perencanaan, Pelayanan dan Investasi Publik.
Centeno menuliskan berapa kali pengantaran dilakukan, berapa nilainya dan bahkan berapa bobot tas berisi uang yang dibawanya untuk di antar ke berbagai tempat di seputar Buenos Aires.
Tidak hanya itu, dia juga menuliskan alamat yang dikunjunginya, dan perincian-perincian lain seperti berapa kali bosnya pergi ke pusat kebugaran (gym).
Delapan dari buku catatan yang dimilikinya diserahkan ke koran La Nacion awal tahun ini dan jurnalis-jurnalisnya bekerja berbulan-bulan untuk mengangkat kasus itu ke publik sebelum kemudian menyerahkannya ke pihak berwenang.
La Nacion mempublikasikan laporan yang disusunya hari Rabu (1/8/2018), sementara aparat berwenang menangkapi orang-orang yang diduga terlibat kasus suap.
Para reporter memperkirakan jumlah uang yang dipakai dalam praktik suap-menyuap itu mencapai US$56 juta. Namun, Hakim Claudio Bonadio mengatakan bahwa jaringan korupsi itu bisa jadi mencapai US$160 juta.
Centeno sudah ditahan dan bekerja sama dengan pihak penyidik. Namun, sejumlah tokoh bisnis yang juga ditahan menolak untuk memberikan kesaksian, lapor La Nacion.
Tokoh-tokoh bisnis yang ditangkap antara lain mantan CEO dari perusahaan kontruksi Iesca, Javier Sanchez Cabalerro, serta Gerardo Ferreyra dan jorge Guillermo Neira yang merupakan wakil presiden Electroingenieria, yang menggarap proyek besar listrik tenaga air di Patagonia.
Carlos Wagner, mantan presiden Argentine Chamber of Construction, juga ditangkap oleh aparat hari Kamis (2/8/2018).*