Zionis Israel sebelumnya tidak melakukan penggusuran rumah-rumah Palestina untuk menghindari ketegangan dengan rakyat Palestina
Hidayatullah.com — Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir memerintahkan polisi untuk melanjutkan penggusuran dan penghancuran rumah-rumah Palestina di Yerusalem Timur yang diduduki selama bulan suci Ramadhan, media Israel KAN melaporkan pada Senin (06/03/2023).
Bulan Ramadhan akan dimulai pada akhir bulan ini.
Israel tidak melakukan penghancuran rumah selama Ramadhan dalam beberapa tahun terakhir untuk menghindari ketegangan dengan Palestina.
Sementara Palestina melihat kebijakan penggusuran Israel sebagai upaya untuk mengusir mereka dari Yerusalem Timur dan memperkuat pendudukan Israel atas kota itu, otoritas Israel menganggap rumah-rumah ini dibangun secara ilegal tanpa izin.
Sementara itu, surat kabar Israel Yedioth Ahronoth mengatakan polisi Israel memperingatkan Ben-Gvir bahwa bulan puasa Ramadhan bisa sangat tidak stabil karena sudah mencapai batasnya di tengah ketegangan di Tepi Barat yang diduduki.
Ben-Gvir memegang pandangan sayap kanan tentang Palestina dan menyerukan pemindahan mereka. Dia telah berulang kali bergabung dengan pemukim Israel dalam menyerbu kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur.
Pada November 2022, Presiden Israel Isaac Herzog memperingatkan dalam rekaman audio yang bocor bahwa “seluruh dunia khawatir” tentang pandangan sayap kanan Ben-Gvir.
Zionis Israel menduduki Yerusalem Timur selama Perang Arab-Israel 1967. Itu menganeksasi seluruh kota pada tahun 1980 dalam suatu langkah yang tidak pernah diakui oleh komunitas internasional.
Hukum internasional menganggap Tepi Barat dan Yerusalem Timur sebagai wilayah pendudukan dan menganggap semua aktivitas pembangunan pemukiman Yahudi di sana ilegal.