Hidayatullah.com– Iran mengklaim sudah menuntaskan perundingan untuk pembelian jet tempur Sukhoi Su-35 dari Rusia.
Angkatan udara Iran, negara yang dijatuhi banyak sanksi internasional, armada udaranya banyak yang sudah tua dan kesulitan untuk memperoleh suku cadang guna menjaga pesawat-pesawatnya tetap layak terbang.
Dalam sebuah pernyataan yang ditujukan kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa, Teheran mengatakan pihaknya sudah mulai mendekati “negara-negara untuk membeli jet tempur” guna mengisi kembali armadanya setelah perang Iran-Iraq 1980-1988.
“Rusia mengumumkan siap untuk menjualnya” setelah berakhirnya Resolusi PBB 2231, pembatasan pembelian senjata konvensional bagi Iran, pada Oktober 2020, kata pernyataan itu yang disiarkan pada Jumat malam (10/3/2023) oleh kantor berita resmi IRNA.
Iran saat ini memiliki kebanyakan jet tempur MiG dan Sukhoi Rusia yang berasal dari era Soviet, serta beberapa pesawat China, termasuk F-7. Beberapa jet tempur buatan Amerika F-4 dan F-5 dari zaman sebelum Revolusi 1979 juga ada.
Amerika Serikat mulai memberlakukan kembali sanksi atas Iran pada 2019, setahun setelah Washington di bawah kepemimpinan Donald Trump kala itu menarik diri secara sepihak dari kesepakatan nuklir negara-negara dan lembaga internasional dengan Iran.
Kesepakatan tahun 2015 yang secara formal dikenal sebagai Joint Comprehensive Plan of Action, JCPOA, memberikan kelonggaran pada Iran dari sanksi-sanksi international dengan syarat Iran tidak mengembangkan program nuklirnya untuk membuat senjata.*