Hidayatullah.comâHari Rabu bertepatan 22 Sya’ban 1449 Hijriyah menandai 40 tahun Syekh Abdul Rahman Sudais mengabdi di Masjidil Haram. Ia telah menjadi imam termuda yang memimpin salat Ashar pada 22 Syaâban 1404 Hijrah.
Selama empat dekade, ia menghabiskan hidupnya mengabdi dalam urusan mengatur dan menjaga Masjid Suci umat Islam. Sehubungan dengan ulang tahunnya yang ke-40 hari ini, Portal Masjid Suci, mengucapkan selamat dan berdoa semoga Allah SWT memberkati hidupnya, memberi manfaat bagi Islam dan umat Islam melalui dia.
âBeliau diangkat sebagai Imam Masjid Haram, dengan Keputusan Kerajaan yang dikeluarkan oleh Almarhum Penjaga Haramain Raja Fahad bin Abdulaziz pada tahun 1984/1404 di usia 22 tahun,â tulis akun twitter Masjidil Haram @theholymosques
Kehidupan dan Pendidikan
Syeikh Sudais termasuk salah satu ikon imam Masjidil Haram yang dikenal di dunia Muslim karena suaranya indah. Bacaan surah dari kitab suci Al-Quran yang dibacakannya sangat menusuk hati masyarakat muslim yang mendengarnya.
Abdurrahman as-Sudais lahir 10 Februari 1960 lahir di kota al-Bukairiyah, di Provinsi Qasim. Ia menjadi Imam dan Khatib Masjidil Haram sejak tahun 1404 H, pertama kali menjadi Imam shalat ashar dan pertama kali punya menyampaikan khutbah pada tanggal 15 Ramadhan 1404 H
Ia menghabiskan masa kecilnya di Riyadh dan telah menghafal al-Qur’an di usia 12 tahun, atas bimbingan Syaikh Abdurrahman bin Abdullah Alu Faryan, Syaikh al-Muqri Muhammad Abdul Majid Dzakir dan Syaikh Muhammad Ali Hasan.
Ia menyelesaikan magisternya di Universitas Islam Imam Muhammad bin Saud, Jurusan Ushul Fiqih, melanjutkan doktoralnya di Universitas Umm Al-Qura dengan Penelitian Kitab al-Wadhih fi Ushulul Fiqh karya Abu al-Wafa bin ‘Aqil al-Hanbali.
Ia mendapatkan gelar profesor bidang Ushul Fiqih atas penelitiannya dengan judul âPermasalahan-permasalahan Ushul Fiqihâ yang terkait dengan dalil-dalil syar’i yang dipertentangkan Ibnu Qudamah al-‘Azali.
Tahun 2005, ia mendapatkan penghargaan sebagai Tokoh Muslim tahun 2005 dari Penghargaan al-Qur’an Internasional Dubai sesi kesembilan atas jasanya dalam bidang al-Qur’an dan Islam.*