Hidayatullah.com—Partai Nasional Skotlandia (SNP) telah memilih Humza Yousaf untuk memimpin Skotlandia. Yousaf terpilih menjadi pemimpin Skotlandia untuk menggantikan posisi Nicola Sturgeon di SNP pada Senin (27/3/2023).
Diberitakan AFP, Yousaf dipastikan menjadi Menteri Utama Skotlandia setelah meraih 52 persen suara dalam pemilihan Partai Nasional Skotlandia (SNP).
Hal ini menjadikan Humza Yousaf sebagai Muslim pertama dan orang berlatar belakang Asia Selatan yang memimpin pemerintahan Skotlandia.
Dengan kemenangan tersebut, pria berusia 37 tahun itu bakal menjadi pemimpin termuda di wilayah itu. Yousaf mengalahkan dua rivalnya di SNP, yakni Kate Forbes dan Ash Regan dalam kontes kepemimpinan yang mengungkap perpecahan mendalam di tubuh partai.
Dia dikukuhkan sebagai pemimpin etnis minoritas pertama setelah pemungutan suara di Parlemen Skotlandia di Holyrood. Yousaf mengatakan “merasa terhormat” dipercaya oleh anggota SNP setelah memenangkan pemilihan.
“Sulit bagi saya untuk menemukan kata-kata untuk menggambarkan betapa terhormatnya saya dipercaya oleh anggota SNP kami untuk menjadi pemimpin partai berikutnya dan menjadi menteri pertama negara kami berikutnya,” ujarnya dikutip The Mirror.
Dia bersumpah untuk meremajakan kebijakan khasnya untuk mengejar kemerdekaan bagi Skotlandia yang terhenti dalam beberapa bulan terakhir.
Pria keturunan Pakistan-Kenya yang sempat menjabat menteri kesehatan dalam kabinet Sturgeon akan menjadi menteri pertama termuda sejak devolusi menciptakan parlemen Skotlandia pada 1999, menjadikannya orang kulit berwarna pertama dan Muslim pertama yang memimpin negara berpenduduk 5,5 juta orang itu.
“Kita semua harus bangga dengan kenyataan bahwa hari ini kami telah mengirimkan pesan yang jelas bahwa warna kulit Anda, atau keyakinan Anda, bukanlah penghalang untuk memimpin negara yang kita semua sebut sebagai rumah,” kata Yousaf setelah memenangkan pemilihan kepemimpinan SNP.
Ia menjanjikan menjadi pemimpin “untuk seluruh warga Skotlandia”. “Kami akan menjadi generasi yang memberikan kemerdekaan bagi Skotlandia,” katanya dalam pidato kemenangannya.*