Hidayatullah.com—Lactalis, pabrikan susu formula bayi yang berbasis di Prancis, hari Kamis (21/12/2017) mengatakan pihaknya menggandakan jumlah produknya yang ditarik dari pasar di seluruh dunia menyusul kekhawatiran akan kontaminasi salmonella.
“Keputusan telah diambil untuk memperluas penarikan kembali seluruh produk nutrisi bayi yang dibuat atau dikemas di pabrik kami di Craon” sejak bulan Februari, kata Lactalis yang merupakan salah satu pabrik susu terbesar di dunia.
♣Tercemar salmonella, Lactalis tarik produk Susunya di berbagai negara
Penarikan produk yang terakhir ini meliputi 720 batch produk yang dijual di Prancis dan berbagai negara lainnya. Penarikan sebelumnya, yang diumumkan pada 10 Desember, meliputi 625 batch produk atau setara hampir 7.000 ton produk olahan susu.
Pihak perusahaan mengatakan bahwa produk susu bubuk dan sereal yang ditarik menggunakan merek Picot dan Milumel, serta susu bubuk Taranis.
“Kami tahu terjadi kontaminasi yang di berbagai tempat di pabrik Craon kami ketika ada penggarapan pekerjaan di sana pada paruh pertama tahun 2017,” kata Lactalis dilansir RFI, merujuk pada perluasan bangunan pabrik di Craon.
Seorang ayah dari anak berusia 3 tahun, yang mengkonsumsi susu terkontaminasi itu, bersama asosiasi konsumen UFC Que Choisir hari Senin mengatakan bahwa mereka mengajukan gugatan hukum atas Lactalis.*