Hidayatullah.com—Kepresidenan Umum untuk Urusan Masjid Nabawi telah mengerahkan segala upaya untuk mengangkut air Zamzam dari Makkah ke Madinah dan mendistribusikannya dengan profesionalisme agar para jamaah dan pengunjung ke Masjid Nabawi menikmati air yang diberkahi.
Direktur Administrasi Suqya di Kepresidenan Masjid Nabawi Bakr bin Hamed Al-Ahmadi mengatakan kepada Saudi Press Agency (SPA) bahwa pemerintah mengawasi langsung transportasi air Zamzam dari Makkah ke Masjid Nabawi melalui kapal tanker. Menurutnya, satu kapal tanker mampu mengangkut sebanyak 20 ton air.
Setibanya di Madinah, pengawas bertanggung jawab untuk menurunkan dan mengirim sampel air ke laboratorium, guna memastikan keamanannya. Saat dinyatakan aman dikonsumsi, kapal tanker diizinkan mengosongkan air di reservoir yang ditentukan.
Al-Ahmadi menambahkan bahwa proses penyediaan air Zamzam di masjid diawasi oleh 520 karyawan, pekerja dan pengawas terlatih untuk melayani para pengunjung Masjid Nabawi. Mereka bertugas mengisi wadah dan membawanya ke tempat-tempat yang telah ditentukan di areal Masjid Nabawi.
Air zamzam, kata dia, dipasok ke Masjid Nabawi hingga 400 ton per hari selama bulan Ramadhan. Air yang diberkahi ini didistribusikan dalam 14.000 wadah dan dibagikan kepada jamaah, dan 10.000 wadah cadangan jika dibutuhkan.
Ada tiga pusat distribusi botol air Zamzam sekali pakai yang diberikan kepada pengunjung oleh staf yang membawa ransel atau diangkut dengan 80 gerobak biasa dan 20 gerobak listrik.
Selain itu, tambahan 10 kontainer pengangkut trailer yang disterilkan tiga kali sehari sebelum diisi ulang. Sebelumnya, otoritas di Arab Saudi juga memperkenalkan robot khusus untuk mendistribusikan air Zamzam kepada pengunjung Masjidilharam dan Masjid Nabawi, Madinah.
Ketua Umum Urusan Dua Masjid Suci itu mengatakan, langkah tersebut dilakukan sejalan dengan perkembangan terkini dalam pelayanan prima global.
Robot yang dapat mengeluarkan 30 botol dalam satu putaran ini memiliki paten Simultaneous Placement and Mapping (SLAM) dengan fitur peringatan dini dan transmisi suara.
Hal itu juga dapat ‘bekerja’ antara lima dan delapan jam tanpa bantuan manusia dan dengan fitur pengisian baterai yang cepat dan hemat energi. Upaya demikian menandai perkembangan besar dalam sejarah air Zamzam.*