Hidayatullah.com — Ahad, 21 Mei 2023. Masjid Istiqamah bekerjasama dengan Komunitas Juru Sembelih Halal (JULEHA) memulai pelaksanaan pelatihan intensif Juru Sembelih Halal yang diisi oleh Yusuf SZ As-Shidiq selaku Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) JULEHA Jawa Barat.
Kegiatan yang dilaksanakan di Ruang Tafsir Masjid Istiqamah ini diikuti puluhan peserta yang berasal dari berbagai daerah di Kota Bandung dan sekitarnya, seperti dari Cimahi, Padalarang, juga Soreang sengaja datang ke Masjid Istiqamah guna mengikuti pelatihan ini.
Pada pertemuan perdanan ini, Yusuf yang berprofesi sebagai juru sembelih, menyampaikan bahwa selain tidak dizalimi, hewan qurban juga perlu disenangkan oleh juru sembelih dan orang-orang yang ada di sekitar tempat penyembelihan.
Salah satu cara untuk memnyenangkan hewan qurban adalah dengan diberikan minum. Ia menjelaskan betapa senangnya hewan saat diberikan air minum sehingga hewan qurban pun akan lebih tenang serta lebih mudah untuk dituntun dan dikendalikan.
Selain itu pemberian minum pada hewan bermanfaat untuk memudahkan proses Skinning atau proses pembukaan kulit hewan setelah disembelih, karena kulit menjadi tidak terlalu lengket pada daging hewan.
Berlawanan dengan pemberian air minum, untuk menyenangkan hewan yang akan disembelih, hewan perlu dipuasakan dari makanan sekurangnya 12 jam sebelum disembelih. Yusuf menyampaikan hal ini juga mengingatkan kepada para panitia qurban agar tidak memberikan rumput kepada hewan qurban beberapa jam sebelum hewan disembelih.
Lebih lanjut, Yusuf menjelaskan bahwa hewan qurban adalah hewan jenis koloni, oleh karena itu mereka akan merasa senang jika dikumpulkan dengan hewan-hewan sejenisnya.
Adapun mencampurkan hewan qurban seperti sapi dan domba pada satu tempat akan membuat hewan tersebut resah dan stress karena mereka merasa asing satu sama lainnya. Lebih baik lagi jika hewan ditempatkan bersamaan dengan hewan yang serupa jenisnya, misal sapi bali ditempatkan bersama sapi bali lainnya, sapi PO ditempatkan bersama sapi PO lainnya, dan begitu juga jenis sapi dan domba lainnya.
Kemudian, Yusuf yang juga owner Nasi Kebuli Bandung ini memaparkan bahwa hewan qurban punya sensitifitas pada beberapa warna, yaitu warna merah, hijau, dan biru. Terhadap warna-warna ini hewan qurban merasa terganggu sehingga membuat mereka hendak menyerang atau menghindar dari warna-warna tersebut. Oleh karena itu ia menyarankan agar Juru Sembelih juga orang-orang yang membantunya agar menggunakan pakaian yang berwarna netral atau gelap pada saat pelaksanaan penyembelihan.
Selain memiliki sensitifitas soal warna, hewan qurban juga sensitif pada suara-suara, oleh karena itu Yusuf menjelaskan agar di tempat penyembelihan tidak terlalu berisik, termasuk berisik juga menyuarakan takbir dengan keras-keras kepada hewan yang akan disembelih. Ia memaparkan bahwa sebaiknya takbir yang keras dilantunkan setelah hewan itu tersembelih, bukan sebelum hewan tersembelih. Adapun jika sebelum disembelih cukup bertakbir dengan suara yang pelan dan tanpa pengeras suara.
Berbicara teknis proses penyembelihan, Yusuf menyampaikan bahwa setelah dirobohkan, setiap hewan akan tenang dalam 30 detik sampai dua menit, dan pada waktu-waktu inilah sebaiknya hewan disembelih. Karena itu, kebiasaan masyarakat yang membacakan nama pequrban sebelum penyembelihan, menurutunya baik dilakukan sebelum hewan dirobohkan.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Pertemuan perdana pelatihan intensif yang dimulai dari jam 9 pagi akhirnya selesai tepat menjelang azan ashar berkumandang, nampak semua peserta antusias dengan menyampaikan pertanyaan-pertanyaan seputar pelaksanaan penyembelihan hewan qurban yang mereka lakukan sebelum-sebelumnya di tempat masing-masing. Hingga kemudian sesi tanya jawab dan pelatihan diakhiri dengan penyerahan beberapa hadiah dari panitia dan pelatih kepada beberapa orang peserta terpilih.
Mustajab, salah seorang peserta dari Kiaracondong, Bandung yang juga berperan sebagai juru sembelih selama saat idul adha beberapa tahun terakhir ini merasa senang dengan penjelasan Yusuf dan juga merasa penasaran terhadap materi lanjutan dari pelatihan intensif ini. Ia mengaku sangat ingin mempelajari serta membetulkan cara penyembelihannya juga cara untuk menajamkan pisau sembelih yang benar agar pisau benar-benar tajam dan proses penyembelihan bisa dilakukan dengan cepat.*/Asrul Kautsar