Hidayatullah.com—Pemerintah Indonesia mendukung adanya penguatan kerja sama dengan Pemerintah Uzbekistan, khususnya pada bidang industri halal. Hal ini disampaikan Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin saat audiensi dengan para pelaku industri halal Uzbekistan, di Ruang Amudarya 3 Hotel Intercontinental Tashkent, Uzbekistan.
“Saya menyambut baik ikhtiar untuk menggali potensi kerja sama lebih luas lagi, dalam kerangka penguatan hubungan Indonesia-Uzbekistan, khususnya bidang industri halal,” ungkap Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin, Selasa (13/06/2023) dalam rilis yang dikeluarkan Setwapres.
Ma’ruf menyampaikan beragam catatan menyebutkan catatan penting bahwa Indonesia memiliki sejarah perdagangan dunia khususnya dari Jalur Rempah (spice routes). Sementara Uzbekistan menjadi bagian dari rute Jalur Sutra (silk routes).
Wapres menyebutkan pada tahun 2022 tren nilai perdagangan kedua negara mengalami peningkatan yang cukup signifikan, yaitu sebesar USD 82 juta. Wapres Ma’ruf meyakini pencapaian dinilai darh kontribusi aktif dari para pelaku usaha kedua negara.
“Saya yakin tercapainya nilai perdagangan tersebut tidak terlepas dari kontribusi aktif para pengusaha dalam forum-forum yang sudah rutin diagendakan,” jelas Wapres.
Wapres juga menekankan komitmen penuh pemerintah Indonesia untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat produsen halal dunia pada 2024, sehingga sektor unggulan industri halal, seperti makanan, modest fashion, kosmetik, farmasi, dan pariwisata halal akan terus dikembangkan.
“Pemerintah Indonesia berkomitmen kuat mengembangkan sektor-sektor unggulan industri halal tersebut, serta menargetkan Indonesia menjadi produsen halal terkemuka dunia pada 2024,” sebut Wapres.
Indonesia terus mendorong penguatan industri halal di berbagai belahan dunia, salah satunya melalui kerjasama Indonesia-Uzbekistan. Indonesia dan Uzbekistan memiliki hubungan baik serta memiliki keterkaitan di berbagai bidang, sehingga kedua negara memiliki peran strategis dalam tatanan global maupun regional.
Sementara, dalam kunjungan kerja di Uzbekistan, Wapres Ma’ruf Amin melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Uzbekistan Abdulla Nigmatovich Aripov. Dari pertemuan tersebut, wapres mengungkapkan kesepakatannya untuk memperkuat kerja sama kedua negara di berbagai bidang diantaranya kerja sama di bidang perdagangan dan industri, khususnya melalui produk-produk unggulan baru.
Data menunjukan bahwa nilai kerja sama di bidang ini mencapai USD 82,5 juta di tahun 2022 yang merupakan sebuah capaian yang sangat baik.*