Hidayatullah.com — Sejumlah negara Timur Tengah telah melarang Film Spider-Man: Across the Spider Verse lantaran ditampilkannya bendera trans dalam film tersebut.
Kemunculan salah satu bendera LGBT bertuliskan “Lindungi Anak Trans” terjadi di sebuah kamar milik salah satu tokoh bernama Gwen.
Ini memicu spekulasi luas secara online bahwa apakah Gwen adalah seorang transgender atau bukan. UEA dan negara-negara Timur Tengah lainnya memilih untuk tidak merilis film tersebut karena bendera trans yang ditampilkan film tersebut, menurut para penggemar.
Pelarangan pertama kali dilaporkan oleh para penggemar di Reddit dan platform media sosial lainnya yang mengatakan bahwa film Spider-Man dilarang di negara mereka.
Ketika penggemar melihat bendera dan skema warna film dalam berbagai urutan, percakapan dengan cepat menyebar ke media sosial.
Seperti yang dikonfirmasi oleh Esquire, UEA tidak akan merilis film tersebut di bioskop, dan dilaporkan juga Kuwait, Arab Saudi, dan negara-negara Timur Tengah lainnya juga telah melarang film tersebut karena mereka yakin film tersebut mendorong homoseksualitas dan berisi materi grafis, yang menunjukkan bahwa film tersebut melanggar undang-undang negara terkait LGBT yang ketat.
Saat berita pelarangan ramai pagi ini, bioskop segera menghapus opsi pemesanan online dan offline film tersebut, dan penggemar yang telah memesan tiket sebelumnya dilaporkan menerima pengembalian uang penuh. Tanggal rilis asli 22 Juni 2023 kini telah dibatalkan.
Larangan serupa juga diterapkan pada film Disney Pixar Lightyear, yang juga memiliki beberapa konten yang mengisyaratkan identitas gender protagonis sebagai seorang homoseksual. Meskipun belum ada berita tentang rilis digital atau Blu-Ray dari film tersebut atau kata resmi dari Sony Pictures tentang masalah tersebut, penggemar hanya dapat berharap untuk menonton Across the Spider-Verse setelah streaming online.