Hidayatullah.com—Kabinet ‘Israel’ mengatakan bahwa pihaknya bekerja untuk “mencegah runtuhnya Otoritas Palestina (PA)” sambil mendesak badan tersebut untuk menghentikan semua “gerakan anti-’Israel’.
Desakan dilakukan beberapa hari setelah tentara Zionis melancarkan serangan besar-besaran di Jenin, Tepi Barat yang merenggut sedikitnya 12 nyawa warga Palestina.
Januari lalu, pemerintah zionis yang dipimpin oleh Benjamin Nentanyahu mengumumkan serangkaian sanksi terhadap PA, yang menguasai sebagian besar Tepi Barat.
Perdana Menteri Palestina Mohammed Shtayyeh mengatakan blokade itu membuat PA “di ambang kehancuran, termasuk keuangan dan konstitusional”. Selain itu, blokade tersebut hanya meningkatkan oposisi Palestina terhadap rezim Zionis.
Kabinet ‘Israel’ kemarin memilih untuk mengizinkan ‘Israel’ bertindak untuk mencegah PA jatuh, sehingga ‘tetap bekerja untuk Palestina’. Selama PA harus menghentikan semua gerakan anti-’Israel’ yang meningkatkan ketegangan.
Selain itu, Zionis juga mendesak PA untuk menghentikan pembayaran kepada keluarga tersangka pejuang yang ditahan di penjara penjajah ‘Israel’.*