Hidayatullah.com—Pesantren Mahasiswa Dai (Pesmadai) menggelar Wisuda Mahasantri di Pusat Gedung Dakwah Hidayatullah, Jakarta Timur, pada Kamis, (13/7/2023).
Mengangkat tema “Membumikan Al-Quran Menuju Kearifan Hidup Berkelanjutan,” prosesi wisuda berjalan lancar dan khidmat dihadiri juga oleh para orang tua mahasantri.
Direktur Utama Pesmadai, Ustadz Ahmad Muzakki mengungkapkan bahwa di wisuda kali ini, Pesmadai mewisudakan 49 orang mahasantri, dari ratusan santri yang telah ditamatkan.
“Hingga saat ini Pesmadai telah menamatkan ratusan mahasantri lebih. Dan yang hadir dan diwisuda hari ini ada 49 orang, Pesmadai dan Pesmadaiyyah” ungkap Muzakki.
Muzakki juga menyampaikan alasan penting perlunya Pesmadai hadir di kampus-kampus yang ada di Indonesia. Berdasarkan datanya, ada kebutuhan mendesak akan kehadiran Pesmadai di tengah mahasiswa.
“Saat ini ada 8 juta lebih mahasiswa di Indonesia. Setiap tahunnya lebih dari 1 juta mahasiswa diwisuda. Dari yang 8 juta lebih itu, ada 600.000 mahasiswa lebih yang putus kuliah. Banyak mahasiswa yang tidak bisa mengaji dan terlibat narkotika. Inilah kenapa Pesmadai perlu hadir di kampus-kampus di Indonesia. Pesmadai hadir untuk membina mahasiswa di kampus,” tambahnya.

Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Pemuda Hidayatullah, Rasfiuddin Sabaruddin juga mengatakan bahwa sangat sedikit generasi muda Indonesia yang mendapatkan kesempatan untuk kuliah di Perguruan Tinggi.
“Kesimpulan dari data yang disampaikan oleh Pak Muzakki tadi ialah yang menikmati dunia kampus di generasi muda Indonesia ini adalah 1 berbanding 10,” ujarnya.
“Dari 10 orang, hanya 1 yang berkesempatan merasakan nikmatnya dunia kampus. Belum lagi yang masuk dunia kampus dan mendapatkan pembinaan khusus seperti Pesmadai. Ini jumlahnya sangat sedikit,” paparnya.
Ia juga berharap, Pesmadai menjadi semakin maju dan berkembang serta meluas menebar kebermanfaatan di kalangan generasi muda.
“Harapan kami Pesmadai terus maju, berkembang, dan mengambil bagian untuk menjaga dan mendidik generasi muda ke depan. Pemuda Hidayatullah akan terus mendukung Pesmadai,” tuturnya.
Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP), KH. Dr. Nashirul Haq, Lc, MA dalam sambutannya di depan para mahasantri, menyampaikan bahwa Hidayatullah ialah wadah bagi berkumpulnya umat Islam agar memiliki jamaah dan tidak berpecah.
“Fungsi Hidayatullah itu ialah sebagai wadah berkumpulnya umat dalam ikatan tauhid. Jadi Hidayatullah ini bukan tujuan, tetapi wadah, untuk kita bersama-sama dalam ikatan tauhid. Berjamaah itu hajat dan syariat,” terangnya.
“Kewajiban umat Islam itu secara umum ada 2, yakni berpegang teguh dengan ajaran Allah dan berhimpun berjamaah agar tidak terpecah belah. Makanya Umar bin Khattab mengatakan bahwa tidak ada Islam jika tidak ada jamaah,” tambahnya.
Ia juga berpesan kepada mahasantri yang diwisuda agar senantiasi berkhidmat untuk kepentingan umat dan bangsa.
“Adik-adik yang diwisuda ini ialah kiriman Allah SWT, manfaatkan potensinya sebaik-baik mungkin. Dimana pun mereka berkiprah, semuanya harus memberikan kontribusi untuk umat demi izzul islam wal muslimin. Barulah ada manfaatnya ilmu dan hidup kita di dunia ini, “ ungkapnya.
Di akhir sambutannya, ia menyampaikan apresiasi, doa dan harapan semoga Pesmadai semakin maju dan berkembang dan bisa melahirkan alumni-alumni yang berkualitas dan bermanfaat bagi umat dan bangsa.
“Saya berterima kasih kepada semua pihak, kita doakan dan support selalu semoga maju dan berkembang. Semoga bisa melahirkan alumni-alumni yang berkaulitas dalam iman, ilmu, amal, dan profesionalitas. Sehingga kita bisa memberikan kontribusi yang maksimal untuk umat dan bangsa,” tutupnya.*/Rizki Ulfahadi