Hidayatullah.com– Para pendukung Imran Khan bentrok dengan aparat ketika polisi berusaha memasuki rumah politisi oposisi Pakistan itu untuk menangkapnya.
Polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan kerumunan yang menyemut di luar rumah Imran Khan di kota Lahore, karen mereka melemparkan batu dan bata ke arah petugas.
Khan saat ini sedang menghadapi tudihan menjual hadiah-hadiah kenegaraan yang diterimanya semasa menjabat perdana menteri. Dia menuding tuduhan itu sengaja dibuat-buat oleh lawan-lawannya agar dirinya terdepak dari panggung politik.
Polisi sebelumnya sudah beberapa kali mencoba untuk menangkap Khan. Bekas atlet cricket internasional itu mengatakan kepada BBC bahwa kali ini merekan tampaknya bertekad untuk menjebloskannya ke dalam sel.
“Saya siap secara mental bahwa saya akan menghabiskan malam saya di sel,” katanya. “Saya tidak tahu berapa malam, tapi saya sudah siap untuk itu,” ujarnya seperti dikutip BBC Selasa (14/3/2023).
Mantan perdana menteri itu muncul di depan apa yang menurutnya adalah kaleng-kaleng gas air mata, yang dia bilang ditembakkan ke arah rumahnya.
Imran Khan mengatakan pihak berwenang berusaha menangkap dirinya supaya partainya tidak ambil bagian dalam pemilu-pemilu mendatang.
Namun dia menegaskan, “Apakah saya dipenjara atau tidak mereka tidak akan dapat mencegah kemenangan partai saya.”
Menteri pemerintah Marriyum Aurangzeb mengatakan langkah aparat itu tidak ada hubungannya dengan pemilu dan polisi hanya mematuhi perintah pengadilan untuk menangkap Imran Khan sehubungan dengan kasus korupsi.*