Hidayatullah.com—Iran menyerukan negara negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk memberlakukan embargo minyak terhadap ‘Israel’. Pernyataan tersebut, menyusul serangan udara Zionis di Rumah Sakit Alma’madani (Baptis) Al-Ahli Al-Arabi di Jalur Gaza, Palestina, Selasa (17/10/2023) malam, yang mengakibatkan lebih 500 orang gugur.
Pernyataan itu, disampaikan saat Menteri Luar (Menlu) Negeri Iran Hossein Amirabdollahian bertemu dengan Sekretaris Jenderal (Sekjen) OKI Hissein Brahim Taha di Kota Jeddah, Arab Saudi. Amirabdollahian dijadwalkan menghadiri Pertemuan Darurat OKI.
“Para menteri luar negeri OKI untuk menerapkan embargo segera dan menyeluruh terhadap ‘Israel’. (Embargo minyak, red) oleh negara-negara Islam, termasuk sanksi minyak (kepada ‘Israel’, red),” kata Menlu Iran Amirabdollahian dilansir laman Anadolu Agency.
Selain itu, dia menekankan sanksi juga harus mencakup pemecatan duta besar ‘Israel’ dan menuntut pembentukan Tim Hukum Islam. “Untuk mengumpulkan bukti-bukti kejahatan perang Zionis di Gaza,” ujar Amirabdollahian.
“OKI harus mengambil sikap yang sama untuk mengakhiri serangan ‘Israel’ (ke Jalur Gaza, Palestina),” kata Taha, Sekjen OKI. Menurut seorang pejabat Palestina, lebih dari 500 orang terbunuh akibat serangan udara Zionis ‘Israel’ di RS Baptis Al-Ahli.
Sedangkan sebelumnya, masyarakat Jalur Gaza juga telah mengalami krisis kemanusiaan parah. Sebab, Zionis ‘Israel’ telah melakukan blokade penuh pada wilayah kepemimpinan Kelompok Bersenjata Palestina Hamas itu.
Zionis ‘Israel’ melakukan blokade dengan pemadaman listrik, penyetopan air, pasokan makanan, bahan bakar.
Bahkan, pasokan medis hampir habis demi menangani warga sipil Gaza korban serangan Zionis ‘Israel’. Sebelumnya, Zionis ‘Israel’ telah menyatakan “perang besar” setalah diserang dadakan mematikan oleh Hamas dari Jalur Gaza, pada Sabtu (7/10/2023) pagi.
Hamas melancarkan serangan ke wilayah pendudukan Zionis ‘Israel’ melalui darat, udara, dan laut. Sementara, Zionis ‘Israel’ melakukan serangan balasan bertubi-tubi hanya dari udara.
Namun, Pengawas Hak Asasi Manusia (HRW) Timur Tengah telah menemukan bukti, Zionis ‘Israel’ menggunakan fosfor putih yang dilarang hukum internasional. Militer Zionis ‘Israel’ melancarkan Operasi Pedang Besi terhadap sasaran Hamas di Jalur Gaza.
Setidaknya 3.300 warga Palestina telah gugur dalam serangan Zionis ‘Israel’. Sementara jumlah korban tewas lebih ‘Israel’ lebih dari 1.400 orang.
Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak Bumi (OPEC) tidak berencana mengadakan pertemuan luar biasa atau mengambil tindakan segera. Tepatnya, setelah menteri luar negeri Iran meminta anggota OKI untuk memberlakukan embargo minyak dan sanksi lainnya terhadap ‘Israel’.
“Kami bukan organisasi politik,” kata salah satu sumber dari OPEC kepada Reuters, Rabu.*