Hidayatullah.com—Institusi keislaman Sunni tertua di dunia Al-Azhar Ash Syarif, mengeluarkan pernyataan mengenai pembantaian yang dilakukan penjajah “Israel” terhadap kamp pengungsian Jabaliya Gaza.
Melalui situs resminya, Azhar.eg, Rabu (1/11/2023), menyebutkan bahwa penjajah ‘Israel’ seperti serigala yang terjangkit penyakit rabies, yang membantai anak-anak dan para perempuan, juga para orang tua di Gaza, dan ia pun menikmati itu. Hal itu juga didukung oleh diamnya dunia atas kekejaman itu.
Al-Azhar menyerahkan hal itu kepada Allah Ta’ala, dengan kekuatan-Nya dan kekuasaan-Nya, di mana semoga kita diperlihatkan keajaiban dari kekuasaan-Nya.
Al-Azhar juga menyeru kepada umat Islam di mana saja untuk berdoa setelah melaksanakan shalat, dengan doa Rasulullah ﷺ :
اللَّهُمَّ مُنْزِلَ الْكِتَابِ، وَمُجْرِيَ السَّحَابِ، وَهَازِمَ الْأَحْزَابِ، اهْزِمْهُمْ وَانْصُرْنَا عَلَيْهِمْ
Allahumma munzilal kitab wa mujriyas sahab wa hazimal ahzab ihzimhum wanshurna `alaihim
Artinya: “Ya Allah yang menurunkan Al-Kitab (Al-Quran) yang menjalankan awan, penghancur golongan-golongan yang bersekutu, hancurkanlah mereka dan tolonglah kami atas mereka.”
Doa tersebut diucapkan oleh Rasulullah ﷺ saat Perang Ahzab, di mana orang-orang Yahudi bersekutu dengan orang-orang kafir Qurays serta kabilah-kabilah Arab untuk mengepung umat Islam di Madinah.
Sebagaimana diketaui, Brigade Izzuddin Al-Qassam harus berjuang sendirian melawan penjajah ‘Israel’ dan sekutunya perang darat, di tengah diamnya negara-negara Arab yang telah dikunci Amerika Serikat.
Di saat Al-Qassam dan pejuang perlawanan lain harus berjibaku melawan penjajah, Zionis terus menjatuhkan bom-bom menyebabkan korban terus bertambah.
Rabu dini hari (1/11/2023) waktu Indonesia, milisi pembebasan dan Brigade Al-Qassam bertempur dengan pasukan musuh di darat. Hal ini menyebabkan 22 kendaraan penjajah rontok dan pasukkan terluka dan sebagian tewas.
Terhitung hari ini, korban syahid di pihak Palestina telah mencapai 8.525 orang, 3.542 adalah anak-anak, 2.187 wanita, 29 jurnalis dan warga yang cedera mencapai 21.048, termasuk 6.360 anak2, 4.891 wanita
Korban penjajah tidak hanya di Gaza, kebiadadan Zionis juga terjadi di Tepi Barat terjajah. Sebanyak 123 telah syahid dan 1.980 orang terluka, demikian laporan resmi Kemenkes dan Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina.*