Hidayatullah.com— Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi (KPAP) DKI Jakarta mengadakan kegiatan Voluntary Counseling and Testing (VCT) di Gedung TMT, Jalan Cilandak KKO, Cilandak Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Kepala Bidang Promosi dan Pencegahan KPAP DKI Jakarta, Taufik Alief Fuad mengatakan, kegiatan dilakukan dalam rangka memperingati Hari AIDS Sedunia 2023.
“Tes VCT ini kita gelar untuk mengetahui status HIV seseorang sedini mungkin dan tes ini kita lakukan secara sukarela serta melalui proses konseling terlebih dahulu,” ujarnya, Senin (18/12/2023).
Taufik menjelaskan, dalam kegiatan yang dibarengi dengan donor darah tersebut, pihaknya berhasil menjangkau 100 peserta. Alhasil, seluruh peserta yang melakukan tes VCT diketahui negatif atau bebas HIV/AIDS.
Warga pun diimbau, terutama pecandu narkoba dan perilaku menyimpang agar segera mungkin memeriksakan darah. Hal tersebut dilakukan demi mencegah dan mengendalikan HIV/AIDS di wilayah DKI Jakarta
Sebelumnya ia mengatakan, angka kasus HIV AIDS di DKI kumulatif, sekitar 67.000 namun yang rutin berobat sekitar 40.000. Masih banyak penderita HIV AIDS yang tidak berobat padahal ini penting agar virusnya tidak menular lagi.
“Biasanya penderita tidak berobat karena alasannya sehat. Ada juga yang beralih ke pengobatan lain menggunakan herbal. Kemudian alasan karena sibuk dengan pekerjaan dan lain-lain,” kata Kepala Bidang Promosi dan Pencegahan KPA DKI Jakarta, Taufik Alief Fuad dalam rapat koordinasi (Rakor) di Aula Gedung Kwarda DKI, Jalan Pangeran Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Ahad (17/12/2023).
Taufik mengatakan, pihaknya menggandeng Pramuka untuk menjadi agen dalam memberikan pencerahan kepada masyarakat termasuk pelajar dan masyarakat umum.
“Pramuka potensial untuk menjadi agen penyebarluasan informasi. Karena itu mereka perlu diberikan informasi tentang pencegahan penanggulangan HIV AIDS,” ujar Taufik.
Diharapkan, setelah mengikuti kegiatan ini, mereka dapat memberikan informasi seluas luasnya soal HIV di lingkungan masing-masing. Sehingga semakin banyak masyarakat yang mendapatkan informasi tentang pencegahan penanggulangan HIV AIDS.
Sementara itu, Wakil Ketua Bidang Pengabdian Masyarakat Kwarda Pramuka DKI, Ratiyono mengatakan, rapat koordinasi yang diikuti 50 peserta dari Kwartir Cabang dan Kwartir Ranting ini merupakan tindak lanjut dari workshop yang dilaksanakan pada 18 November lalu.
Fokusnya, seluruh pengurus kwarda dan kwartir cabang hingga ranting Pramuka ikut mengedukasi masyarakat dalam mengeliminasi stigma dan diskriminasi terhadap orang hidup dengan HIV (ODHA) di wilayah DKI Jakarta.
“Kita konfirmasi ulang apakah mereka sudah melaksanakan rencana tindak lanjutnya atau belum. Tentu kita dukung mereka untuk memudahkan edukasi kepada masyarakat,” ujar Rationo.
Menurutnya, kasus HIV AIDS di Jakarta masih cukup tinggi. Sehingga perlu ada upaya penekanan atau meredam dan mencegah terjadinya penularan yang lebih luas lagi.*