Hidayatullah.com– Pentagon mengatakan bahwa Amerika Serikat tidak melakukan serangan fajar hari Selasa (26/3/2024) di bagian timur Suriah yang menewaskan satu warga sipil dan sedikitnya tujuh tentara termasuk seorang anggota Garda Revolusi Iran, setelah Teheran dan Damaskus menuding Washington Sabrina Singh kepada awak media di Washington, seperti dilansir DW.
Sejumlah laporan menyebutkan bahwa sedikitnya 19 tentara dan 13 warga sipil terluka dalam serangan udara yang mengenai beberapa properti publik dan pribadi di Deir el-Zourwhile.
Kantor berita resmi Suriah SANA menuding “pasukan penduduk Amerika” sebagai pelaku serangan tersebut.
Banyak milisi Iran bermarkas di Provinsi Deir el-Zour di bagian timur Suriah dekat perbatasan Iraq, di mana Teheran memperluas kehadiran pasukannya menurut sumber-sumber intelijen Barat.
Pasukan dukungan Iran di bagian timur Suriah sebelumnya pernah melakukan serangan terhadap sekitar 900 serdadu Amerika Serikat yang ditempatkan di daerah terpencil.
Amerika Serikat biasanya merespon serangan dengan menggempur target-target berkaitan dengan Iran.
Pada bulan Februari, serangan udara AS menewaskan 29 petempur pro-Iran di Deir el-Zour dan Mayadeen. Serangan itu merupakan respon terhadap serangan drone terhadap pangkalan AS yang menewaskan tiga serdadunya di perbatasan Yordania.*