Hidayatullah.com – Setelah digunakan sebagai museum selama hampir 80 tahun, Masjid Kariye yang bersejarah di Istanbul dibuka kembali untuk beribadah pada hari Senin.
“Setelah 79 tahun, Masjid Kariye dipugar oleh Direktorat Jenderal Yayasan kami dan dibuka kembali untuk beribadah,” ujar Safi Arpagus, mufti Istanbul, pada upacara pembukaan.
Masjid yang menjadi museum setelah Perang Dunia II ini direnovasi dengan upaya dan dukungan dari yayasan-yayasan, tambahnya melansir Anadolu pada Senin (06/05).
Masjid Kariye, yang juga dikenal sebagai Chora, dimiliki oleh Yayasan Direktorat Jenderal Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Turki. Masjid ini dikembalikan ke statusnya sebagai masjid melalui keputusan presiden tahun 2020.
Awalnya dibangun pada abad keempat di era Bizantium, dengan perubahan arsitektur selama berabad-abad, bangunan ini menjadi masjid pada abad ke-16, setelah penaklukan Utsmaniyah atas Istanbul.
Di bawah Republik Türkiye, tempat ini diubah menjadi museum di bawah Administrasi Museum pada tahun 1948, tetapi di bawah keputusan presiden tahun 2020, tempat ini dipulihkan untuk kembali ke status masjid bersejarahnya.
Baca juga: Turki akan Ubah Bekas Gereja dan Museum Jadi Masjid
Bekas Gereja
Terkenal dengan mosaik dan lukisan dinding Bizantium Akhir, bangunan ini awalnya dibangun sebagai Gereja Chora pada abad ke-6. Kemudian diubah menjadi masjid atas perintah Sultan Utsmaniyyah Bayezid II pada tahun 1511 Masehi, hampir 50 tahun setelah penaklukan Istanbul.
Pengubahan dilakukan oleh Atik Ali Pasha, salah satu wazir agung Bayezid, dan bangunan tersebut dinamakan Masjid Atik Ali Pasha atau Masjid Kariye.
Rencana untuk mengubah bekas gereja, yang telah berfungsi sebagai museum selama hampir 80 tahun, disusun pada tahun 2020 menyusul keputusan Erdogan, yang mencakup keputusan kontroversial untuk mengubah museum Hagia Sophia yang terkenal kembali menjadi masjid setelah pengadilan tinggi memutuskan bahwa perubahan status situs tersebut oleh pendiri republik yang sekuler, Mustafa Kemal Ataturk, adalah ilegal. Sementara bekas gereja Bizantium menjalani transformasi ini pada bulan Juli di tahun yang sama, konversi Gereja Chora ditunda untuk memfasilitasi restorasi.*
Baca juga: Doakan Masjid al Aqsha, Seluruh Masjid Turki Kumandangkan Doa dan Shalawat