Hidayatullah.com– Sebuah bom Amerika Serikat sisa Perang Dunia II yang dikubur di bandara Jepang meledak pada hari Rabu (2/10/2024), menyebabkan kawah di landasan taksi dan pembatalan lebih dari 80 penerbangan.
Ledakan kecil itu meninggalkan lubang selebar sekitar tujuh meter (23 kaki). Beruntung tidak ada korban jiwa yang dilaporkan dan tidak ada pesawat di dekatnya pada saat itu, lansir BBC.
Bom yang meledak di Bandara Miyazaki di barat daya Jepang itu diduga dijatuhkan selama Perang Dunia II untuk membendung pesawat “kamikaze” yang melakukan misi bunuh diri.
“Tidak ada ancaman ledakan kedua, dan polisi serta petugas pemadam kebakaran saat ini sedang memeriksa lokasi kejadian,” kata Kepala Sekretaris Kabinet Yoshimasa Hayashi, seraya menambahkan bahwa bandara tersebut diharapkan dapat dibuka kembali pada hari Kamis.
Tim penjinak bom dari Pasukan Bela Diri Jepang mengkonfirmasi bom AS seberat 500 pon sebagai sumber ledakan.
Sementara pihak Kementerian Perhubungan mengatakan tidak dapat memastikan kapan bom itu dijatuhkan, media lokal melaporkan kemungkinannya selama Perang Dunia Kedua.
Terletak di ujung tenggara Pulau Kyushu, Bandara Miyazaki dibangun pada tahun 1943 sebagai pangkalan angkatan laut Kekaisaran Jepang.Bom hidup lain yang dijatuhkan AS pada masa perang dilaporkan juga ditemukan di lokasi konstruksi tidak jauh dari tempat kejadian saat ini pada tahun 2009 dan 2011.
Saat ini masih banyak bom-bom hidup terkubur di berbagai tempat di Jepang. Kantor berita Reuters melaporkan total ada 2.348 berbobot 41 ton yang diledakkan atau dimusnahkan sepanjang tahun 2023.*