Hidayatullah.com– Otoritas di Iran mengumumkan penutupan lembaga pendidikan dan kantor pemerintahan di seluruh penjuru negeri disebabkan hawa dingin yang menerpa negara itu, lapor media setempat hari Jumat (7/2/2025).
Semua sekolah, tempat kursus, bank dan kantor pemerintahan di sedikitnya 20 provinsi akan ditutup pada hari Sabtu disebabkan hawa dingin, lansir AFP.
Selain wilayah Teheran, provinsi lain yang dihantam gelombang udara dingin termasuk Azerbaijan Timur dan Barat di bagian timur laut, Kurdistan dan Kermanshah di bagian barat, Gilan di sisi utara, Markazi di bagian tengah Iran, serta Kerman di bagian selatan.
Keputusan tersebut diambil menyusul laporan badan meteorologi yang memperkirakan akan terjadi penurunan tajam suhu udara di negara itu.
Stasiun televisi pemerintah memperkirakan bahwa sejumlah provinsi akan mengalami penurunan suhu hingga ke 12 derajat Celsius, mulai hari Jumat dan terus berlanjut sampai pertengahan pekan depan.
Kantor berita resmi IRNA mengatakan rata-rata suhu udara di ibu kota diperkirakan berkisar antara enam hingga minus tiga derajat Celsius selama beberapa hari ke depan.
Badan meteorologi mengatakan sebagian daerah di barat laut Provinsi Ardabil akan mengalami suhu rendah hingga minus 18 derajat Celsius.
Hawa dingin ini bertepatan dengan musim hujan salju dan hujan air di provinsi-provinsi di bagian barat dan utara Iran pada hari Kamis dan Jumat.Otoritas di Provinsi Gilan memerintahkan evakuasi darurat di tiga perkampungan di kota Rast pada hari Jumat (7/2/2025) ketika air sungai meluap.
Iran kerap memberlakukan penutupan di saat musim dingin, akibat kondisi ekstrem dan kelangkaan bahan bakar.
Pada bulan Desember, Iran menghentikan operasi di sejumlah pembangkit listrik disebabkan kekurangan bahan bakar sementara kebutuhan akan listrik melonjak selama musim dingin.*