Hidayatullah.com— Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov) Jateng akan melanjutkan program pemberian bisyaroh (uang penghargaan, red) bagi santri dan anak-anak penghafal Al-Qur’an 30 juz. Hal itu disampaikannya Wakil Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Taj Yasin Maimoen di Kudus har Ahad lalu.
“Komitmen kami kepada para penghafal Al-Qur’an masih sama, yaitu akan memberikan tali asih kepada anak-anak yang menghafalkan Al-Qur’an 30 juz,” kata Gus Yasin, panggilan Taj Yasin saat menghadiri acara Haflah Akbar Khotmil Qur’an dan Pencatatan Rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI), di Gedung Jam’iyatul Hujjaj Kudus (JHK), Kabupaten Kudus, Ahad (23/2/2025).
Program bisyaroh bagi penghafal Al-Qur’an sebelumnya sudah dilakukan Pemprov Jateng di era kepemimpinan Gus Yasin bersama Gubernur periode 2028-2023, Ganjar Pranowo.
Sejak digulirkan tahun 2019, bisyaroh senilai Rp 1 juta ini telah disalurkan kepada 2.020 orang santri. Mereka merupakan santri dari berbagai pondok pesantren di Jawa Tengah.
Hal ini selaras dengan salah satu program prioritas bersama Gubernur Jateng Ahmad Luthfi, yakni memberikan pendidikan berkualitas dan merata melalui peningkatan kesejahteraan guru, pengajar agama, dan beasiswa untuk siswa miskin, guru, santri, dan penghafal qur’an, untuk sekolah ke dalam dan luar negeri bagi yang berprestasi.
Sebagai informasi, kegiatan Haflah Khotmil Qur’an ini diikuti 3.230-an santri Rumah Tahfidz Al-Qur’an (RTQ) se-Kabupaten Kudus, kegiatan ini sekaligus memecahkan rekor MURI kategori pelafalan huruf hijaiyyah metode Yanbu’a dengan peserta terbanyak.
Acara ini juga dihadiri Wakil Bupati Kudus Bellinda Birton, Pengasuh Pesantren Tahfidz Yanbu’ul Qur’an Kudus, KH Ulin Nuha Arwani dan KH Ulil Albab Arwani.
Yasin menyatakan apresiasinya atas kegiatan tersebut.
Harapannya, kegiatan ini memberikan motivasi kepada anak-anak untuk mengikuti kegiatan mengaji serta menghafal Al-Qur’an dengan bacaan yang benar sehingga esensi dari Al-Qur’an bisa dirasakan.
Salah satu peserta dari RTQ Al-Amanatul Akhyar, Kecamatan Kaliwungu, Kudus, Sahila mengaku, senang bisa ikut serta di acara tersebut.*