Hidayatullah.com– Ribuan warga memadati Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, dalam aksi damai bela Palestina yang digelar di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS), Ahad pagi (4/5/2025). Dengan membawa Al-Qur’an, bendera Palestina, serta poster-poster dukungan, massa menyuarakan kecaman atas kejahatan kemanusiaan yang terus dilakukan Israel di Jalur Gaza.
Aksi ini diinisiasi oleh Komunitas Pecinta Al-Qur’an Bela Palestina, dan dimulai sejak dini hari. Ribuan peserta sudah hadir sejak pukul 05.00 WIB untuk melaksanakan salat subuh berjamaah, dilanjutkan dengan pembacaan Al-Qur’an secara kolektif dan doa bersama untuk kebebasan rakyat Palestina.
Massa memenuhi ruas jalan di seberang Kantor Kedubes AS. Jalan Medan Merdeka Selatan sempat ditutup sebagian sejak pukul 06.00 WIB untuk kelancaran aksi, dan kembali dibuka pada pukul 09.45 WIB setelah kegiatan selesai.
Peserta aksi didominasi oleh masyarakat berpakaian putih, mengenakan atribut solidaritas seperti syal Palestina, dan sebagian datang membawa anak-anak.
Dari pantauan TV One, kegiatan berlangsung tertib dan khidmat, dengan penjagaan aparat kepolisian yang mengamankan jalannya aksi. Reporter TV One juga mencatat bahwa peserta berasal dari berbagai wilayah Jakarta dan sekitarnya, termasuk para santri penghafal Al-Qur’an dari beberapa pesantren.
Orasi-orasi dari para tokoh agama dan masyarakat menggema sepanjang pagi. KH Itang Rusmana, Ketua Komunitas Pecinta Al-Qur’an Bela Palestina, menegaskan bahwa umat Islam Indonesia tidak akan diam melihat tragedi kemanusiaan yang terus berulang di Gaza.
“Kami selalu bergerak untuk membela Palestina,” ujar KH Itang, sebagaimana dikutip dari KBRN RRI. “Kami mengecam genosida Israel terhadap rakyat Palestina hingga saat ini,” tegasnya.
KH Itang juga menyerukan kepada masyarakat untuk melakukan boikot terhadap produk-produk yang mendukung rezim Zionis Israel. “Kami akan terus menggaungkan boikot ini,” ucapnya di hadapan massa.
Turut hadir dalam orasi, KH Endi Anwar yang menyuarakan pentingnya kesadaran kolektif umat untuk tidak hanya berdoa, tapi juga melakukan langkah nyata dalam bentuk tekanan diplomatik dan edukasi publik atas situasi Gaza.
“Kita tunjukkan bahwa umat Islam Indonesia tidak tinggal diam. Aksi damai ini adalah suara kita untuk keadilan dan kemerdekaan rakyat Palestina,” seru salah satu orator, disambut takbir para peserta: “Allahu Akbar!”
Sebagaimana dilaporkan oleh KBRN, bendera Palestina tampak dikibarkan tinggi oleh peserta sebagai simbol perlawanan atas penjajahan dan agresi yang berlangsung selama puluhan tahun. Anak-anak dari komunitas pesantren tampak memegang poster bertuliskan “Free Palestine” dan “Stop Genocide in Gaza”.
Di akhir acara, peserta menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, kemudian menutup aksi dengan zikir dan doa bersama, mencerminkan semangat damai dan kesatuan umat dalam membela keadilan.*