Hidayatullah.com – Menteri Pertanian dan Kehutanan Ibrahim Yumaklı telah mengumumkan bahwa semua sumber daya kini, termasuk AI dan drone telah tersedia untuk memerangi kebakaran hutan mulai 1 Mei.
“Dengan melibatkan pasukan cadangan, kami memiliki 27 pesawat, 105 helikopter, 14 drone, 1.786 truk pemadam kebakaran dan kendaraan pasokan air, 2.742 kendaraan tanggap darurat, dan 831 mesin konstruksi untuk mendukung upaya tahun ini dalam melawan kebakaran hutan,” kata Yumaklı.
Yumaklı menyampaikan pernyataan tersebut dalam sebuah pertemuan dengan gubernur provinsi dengan daerah berisiko di Pusat Manajemen Kebakaran Direktorat Jenderal Kehutanan untuk membahas persiapan dan koordinasi kebakaran hutan.
Ia menekankan bahwa perubahan iklim, yang telah meningkat menjadi krisis global dalam beberapa tahun terakhir, memerlukan kewaspadaan dan kesiapan yang lebih tinggi dalam manajemen kebakaran hutan.
“Luas hutan yang terbakar di seluruh dunia dalam dekade terakhir lebih dari dua kali lipat luas yang terbakar pada dekade sebelumnya,” kata Yumaklı. “Data meteorologi menunjukkan bahwa musim panas ini, kita akan menghadapi periode berisiko tinggi untuk kebakaran,” imbuhnya.
Turki telah memulai persiapan untuk mencegah kebakaran musim panas ini, dimulai pada musim gugur dan meningkat pada musim dingin. “Pada 1 Mei, semua unit dan sumber daya kami telah sepenuhnya siap,” katanya.
Yumaklı juga menyoroti bahwa 84% kebakaran hutan disebabkan oleh aktivitas manusia. Sebagian besar upaya pencegahan kebakaran di Turki difokuskan pada kampanye kesadaran yang telah menjangkau semua warga, dari muda hingga tua, di desa-desa, lingkungan sekitar, dan permukiman di seluruh negeri sejak musim gugur lalu.
Turki, lanjut Yumaklı, juga berupaya meningkatkan peran teknologi dalam upaya pencegahan kebakaran hutan.
“Kami menggunakan kecerdasan buatan dalam menganalisis gambar dari menara pintar dan UAV kami, antara lain. Sistem Pendukung Keputusan Kebakaran kami dianugerahi penghargaan internasional oleh Persatuan Telekomunikasi Internasional Perserikatan Bangsa-Bangsa,” ujar Yumaklı seperti yang dilansir Daily Sabah pada Selasa (06/05/2025)
Sistem AI tersebut, menurut Yumaklı, memungkinkan pihaknya untuk mensimulasikan kebakaran hutan dan menganalisis data untuk pengambilan keputusan yang lebih baik.
Sementara terkait personel, tenaga kerja pemadam kebakaran telah mencapai 25.000, dengan “para pahlawan hutan” memainkan peran utama dalam upaya tersebut.
Yumaklı juga memberikan perincian tentang sumber daya pemadam kebakaran yang tersedia tahun ini. “Selain pasukan cadangan, kami akan didukung oleh 27 pesawat terbang, 105 helikopter, 14 UAV, 1.786 truk pemadam kebakaran dan kendaraan pasokan air, 2.742 kendaraan tanggap darurat, dan 831 mesin konstruksi. Kami juga akan memiliki 4.796 kolam dan waduk untuk memfasilitasi pengumpulan air bagi pesawat terbang, serta 776 menara observasi, 184 di antaranya adalah menara pintar.”*