Hidayatullah.com – Mantan anggota parlemen ‘Israel’, Moshe Feiglin, menyatakan bahwa “semua anak di Gaza adalah musuh”, di tengah semakin intensifnya pemboman penjajah terhadap wilayah terkepung tersebut.
“Setiap anak di Gaza adalah musuh. Kita perlu menaklukkan Gaza dan mendudukinya, dan tidak menyisakan satupun anak Gaza di sana. Tidak ada kemenangan lain,” katanya kepada Channel 14 Israel.
“Setiap anak, setiap bayi di Gaza… adalah musuh. Musuh bukanlah Hamas,” imbuhnya.
Pada tahun 2023, Feiglin membuat pernyataan rasis serupa, mengatakan Gaza juga harus “benar-benar dihancurkan”, dan wilayah itu harus mengalami nasib yang sama seperti kota Hiroshima dan Nagasaki.
“Hanya ada satu solusi, yaitu menghancurkan Gaza sepenuhnya sebelum menginvasinya. Maksud saya penghancuran seperti yang terjadi di Dresden dan Hiroshima, tanpa senjata nuklir,” ujarnya kala itu.
Pernyataan tak bermoral Feiglin ini menanggapi pernyataan pemimpin oposisi Yair Golan yang menyebut ‘Israel’ membunuh anak-anak Gaza “sebagai hobi”.
“Israel sedang dalam perjalanan menjadi negara pariah, seperti Afrika Selatan, jika kita tidak kembali bertindak seperti negara yang waras,” kata Golan dalam sebuah wawancara dengan penyiar publik Kan pada hari Selasa.
“Dan negara yang waras tidak berperang melawan warga sipil, tidak membunuh anak-anak sebagai hobi, dan tidak bertujuan untuk mengusir penduduk,” tambahnya.
Komentar Yair Golan tidak hanya membuat marah para pejabat ‘Israel’, namun juga pemimpin mereka, Benjamin Netanyahu.
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menggambarkan pernyataan Golan sebagai “fitnah berdarah” dan “hasutan liar.”
“Saya mengutuk keras hasutan liar dari Yair Golan terhadap tentara heroik kami dan terhadap Negara Israel,” kata Netanyahu dalam sebuah pernyataan, menuduh bahwa tentara Israel “adalah tentara paling bermoral di dunia.”
Sejak dimulainya serangan di Gaza pada Oktober 2023, pasukan ‘Israel’ telah membunuh lebih dari 53.500 warga Palestina, kebanyakan dari mereka adalah wanita dan anak-anak. Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza. ‘Israel’ juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas perangnya di daerah kantong itu.*