Hidayatullah.com—Sungguh Langkah Lembaga Amil Zakat (LAZ) Al-Aqsha De Latinos patut diacungi jempol. Mereka menggunakan digitalisasi untuk menyebarkan zakat tanpa melalui antri. Ini sekaligus membuat sebuah terobosan yang dinanti banyak orang.
LAZ Al Aqsha meluncurkan Kartu Zakat Amanah atau KAZANAH, dengan kartu ini , para mustahik yang sudah masuk dalam data yang sudah disusun oleh LAZ Al Aqsha tinggal mengambil zakat ditempat-tempat yang ditunjuk. Termasuk kartu ini juga bisa digunakan untuk berbuka puasa di gerai makanan atau restoran yang sudah ditunjuk oleh LAZ Al Aqsha.
“Data sudah kami siapkan, dan ditempat-tempat yang bekerjasama sudah kita siapkan barcode scanner. Ini sungguh memotong kerja-kerja yang tidak perlu. Mereka tak perlu antri dan langkah ini sungguh efisien. Dengan memegang kartu KAZANAH, para Mustahik juga bisa belanja di Aqsha Mart bahkan bisa potong rambut di tempat cukur yang bagus,” kata Direktur LAZ Al Aqsha, Abdul Haris.
Proses pengunaan kartu ini sebetulnya sangat sederhana dan mudah, karena kartu ini menggunakan sistem Barcode Scanner. Transaksi bisa dilakukan secara digital yang hanya bisa digunakan satu kali dalam satu hari pendistribusian.
Peluncuran Kartu Zakat Amanah atau KAZANAH ini ditandai dengan pembagian paket sembako kepada 877 mustahik dari 14 Rukun Tetangga (RT) yang berada di wilayah Pemkot Tangerang Selatan. Pembagian paket sembako dilaksanakan selama 4 hari berturut-turut pada awal Februari lalu.
Keberadaan kartu KAZANAH ini akan memudahkan para mustahik dalam mengambil paket sembako dan lainnya yang disediakan oleh LAZ Al-Aqsha De Latinos. Di sisi lain, dengan adanya KAZANAH ini akan diperoleh database mustahik secara valid dan akan selalu di update secara periodik.
Database ini juga akan memberikan data mustahik yang akurat dan faktual sesuai dengan kondisi sebenarnya. Sehingga proses distribusi paket sembako akan lebih tepat guna dan tepat sasaran.
Hadirnya kartu KAZANAH ini semakin memperkaya berbagai program LAZ Al-Aqsha De Latinos yang telah berjalan selama ini. Misalnya, Program Beasiswa Aqshascholarsip untuk bidang Pendidikan. Ada Program Madrasah Bisnis Al-Aqsha (MBA) di bidang Ekonomi. Kemudian ada Program Rumah Zakat Bermanfaat (Mahzab) untuk bidang Mustahik. Terakhir, Program Relawan Untuk Negeri (RUN) di bidang Sosial.
Cerita tentang lahirnya kartu KAZANAH ini melalui proses yang cukup panjang. Di awali dengan tahapan sistem administrasi yang melibatkan Ketua RT dan RW untuk dilakukan koordinasi. Kemudian dilakukan survei ke rumah-rumah para mustahik yang telah terdaftar untuk proses validasi data.
Tahapan survei telah berjalan sejak Oktober hingga November 2022 pada 4 kelurahan yang ada di Kota Tangerang Selatan, yakni Kelurahan Serpong, Kelurahan Setu, Kelurahan Rawa Buntu, dan Kelurahan Ciater. Dari kegiatan survei tersebut, ada 877 data mustahik yang telah tervalidasi.
Selanjutnya, 877 mustahik yang telah memenuhi persyaratan dan ketentuan ini telah dibagikan kartu KAZANAH agar bisa digunakan untuk menerima dan mengambil paket sembako yang telah disediakan oleh LAZ Al-Aqsha De Latinos.*/Khalishah Khairani