Hidayatullah.com—Siang itu, di akhir bulan Juli, suasana di masjid At-Taubah Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas II B Kolaka cukup ramai. Beberapa orang sudah memasuki masjid. Sebagian yang lain masih di teras masjid.
Pada kesempatan itu, di hari Jumat yang penuh keberkahan, Yayasan Wakaf Al-Quran Suara Hidayatullah (YAWASH) berbagi kebahagiaan. YAWASH menyerahkan al-Quran titipan dari para donatur untuk warga binaan pemasyarakatan.
Al-Quranuntuk warga Rutan itu diterima langsung oleh Kepala Rutan Kolaka, Tutut Jemi Setiawan. “Alhamdulillah, terima kasih saya sampaikan kepada Yayasan Wakaf Al-Quran Suara Hidayatullah yang telah berpartisipasi dalam program kami, yaitu Qurban, Al-Qur’an dan bacaan,” ujar Tutut Jemi Setiawan.
Sementara itu, Kepala Sub Seksi Pengelolaan Rutan Kolaka yang juga sebagai ketua pengurus masjid At-Taubah Rutan Kolaka, Nur Yahya, menyampaikan pula ungkapan terima kasihnya. “Saya sampaikan ucapan terima kasih atas bantuan al-Quran nya, karena telah membantu dalam pembinaan kerohanian di Rutan ini,” ungkap Nur Yahya.
Senada dengan Tutut Jemi Setiawan dan Nur Yahya, warga binaan pemasyarakatan juga menyampaikan ungkapan terima kasihnya. “Jazakallah khairan katsiran atas pemberian al-Qur’an nya, insya Allah sangat bermanfaat bagi kami dan kepada para donatur semoga Allah membalasnya dengan ganjaran yang berlipat,” kata seorang warga binaan pemasyarakatan dengan wajah sumringah.
Rutan Kelas II B Kolaka berdiri tahun 1977. Sebelumnya bernama Lapas Kelas II Kolaka. Rutan ini berlokasi di Jalan Pendidikan No. 83 Kelurahan Balandete, Kecamatan Kolaka, Kabupaten Kolaka, Provinsi Sulawesi Tenggara.
Rutan yang berjarak 176 km dari Kota Kendari ke Kabupaten Kolaka ini berdiri di lahan seluas 14.400 m2. Adapun layanan unggulannya yaitu RUBAH; Rutan Bebas Buta Huruf dan QURBAN: Quran dan Bacaan.
Saat ini, Rutan dihuni sebanyak 350 orang warga binaan pemasyarakatan, terdiri dari narapidana kasus narkoba dan pidana umum. “Meskipun jaraknya cukup jauh dari Kota Kendari, namun kami bersemangat menyampaikan amanah ini. Karena al-Quran di Rutan ini kondisinya banyak yang sudah rusak dan tidak layak,” ucap Iqbal Aziz, relawan YAWASH.
“Semoga sinergi antara Rutan dan YAWASH ini bisa terus berlanjut,” imbuhnya. “Yuk, berwakaf al-Qur’an, karena masih banyak Rutan dan Lapas di pelosok negeri ini yang membutuhkan al-Qur’an,” pungkasnya.*/Dadang Kusmayadi