Hidayatullah.com — Indonesia selalu memiliki sosok-sosok tangguh dalam hal ikut serta mencerdaskan kehidupan bangsa. Seperti para guru ngaji di pelosok Bandung Barat.
“Sebuah kebahagiaan tersendiri menyaksikan kebahagiaan para guru mengaji di Kampung Pangkalan, Desa Cimanggu Kabupaten Bandung Barat tersenyum penuh syukur. Bukan soal jumlah kafalah yang mereka terima dari BMH, tetapi kepedulian umat atas dedikasi mereka, sehingga walau tak berjumpa terasa ada kerjasama dalam mencerdaskan anak bangsa,” terang Koordinator BMH Gerai Bandung Barat, Ona Satria (29/5).
Ustadzah Cucun, demikian para murid menyapanya menyampaikan rasa syukurnya kala menerima kafalah guru ngaji dari BMH.
“Saya dan rekan-rekan, hanya tiga orang yang mengajar ngaji di kampung ini, mengucapkan terimakasih kepada BMH dan para donatur. Ini menjadi sebuah penyemangat bahwa gerakan kami tidak sendiri. Banyak yang mendukung, termasuk dari BMH,” tuturnya semringah.
Sehari-hari Ustadzah Cucun mengajar 70 anak kampung. Mulai dari ba’da Dzuhur, hingga menjelang Maghrib.
Selain guru ngaji, Laznas BMH juga berikan kafalah dai kepada 5 orang dai yang setiap harinya membina masyarakat dan setiap Jumat bertugas menjadi khatib di kampung-kampung sekitar.*