Hidayatullah.com—Bertempat di Masjid Raihanul Hamim, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Ahad (12/02/2012), Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Madani mengadakan acara bakti sosial yang diberi nama MACAW (Madani’s Colorful Action with Love).
Acara yang dimulai pukul 08.00-11.30 WIB diikuti anak-anak usia TK hingga SD kelas enam. Para peserta berasal dari SD 03 Mampang, SD 04 Mampang, SD 05 Mampang, SD 06 Mampang, TPA Raihanul Hamim, TK Raihanul Hamim, dan Sanggar Mewarnai Mampang Prapatan. Sorak dan sorai penuh semangat dirasakan puluhan bocah kecil generasi calon pemimpin negeri ini.
Mereka mengikuti beragam cabang lomba yang diadakan oleh panitia, meliputi; lomba mewarnai untuk TK dan Sanggar Mewarnai, lomba tartil untuk SD kelas 1-3, dan lomba membaca puisi untuk kelas 4-6. Semua peserta tampak antusias dan semangat dalam loma-lomba yang mereka ikuti. Perlombaan yang digelar oleh KAMMI Madani dalam MACAW menjadi sebuah ajang bagi para peserta, yaitu anak-anak, untuk menggali dan melejitkan potensi mereka. Selain itu juga melatih kepercayaan diri peserta.
“Targetannya, kami dapat semakin mengeratkan silaturahim dan kerja sama untuk menggelar acara-acara lain di sini,” ujar Ketua Umum KAMMI Madani.
Menurut panitia, acara ini terselnggara berkat kerjasama dengan ZIS Indosat, S4I, PKPU, Rumah Zakat dan masjid Raihanul Hamim.
“MACAW terselenggara atas kerja sama KAMMI Madani dengan ZIS Indosat, S4I (Smile for Indonesia), PKPU, Rumah Zakat, dan juga pengurus masjid dan TK Raihanul Hamim,” ujar Ketua pelaksana MACAW, Febri Zulhenda.
Sebelum perlombaan dimulai, para peserta bersama-sama mendengarkan dongeng interaktif mengenai Rasulullah Shalallaahu ‘Alaihi Wasallam yang disampaikan oleh perwakilan dari S4I (Smile for Indonesia). Selain sebagai pembukaan dan pemanasan, dongeng ini pun berfungsi untuk memberikan pengenalan dan pemahaman mengenai keteladanan sifat Rasulullah Shalallaahu ‘Alaihi Wasallam. Hal ini menjadi bentuk penyeimbangan antara kecerdasaan potensi dan iman bagi anak, agar anak tidak sekedar mampu mengasah bakatnya, namun juga selalu mengedepankan imannya.
Selain dipenuhi peserta lomba, Masjid Raihanul Hamim, tempat acara ini berlangsung juga diramaikan oleh para guru, ibu, dan anak-anak lain yang tidak mengikuti lomba.*/Endang Sriwahyuni, aktivis KAMMI