Hidayatullah.com–Delapan sesi telah dilalui. Sebelum memasuki semester I, pengurus Ma’had ‘Aly Hujjatul Islam Depok menyelenggarakan kuliah persiapan yang berisikan Islamic Worldview. Matrikulasi berakhir Ahad kemarin.
Mudir Ma’had, Muhammad Ardiansyah, M.Pd.I mengaku bersyukur atas terselenggaranya rangkaian kegiatan ini.
“Alhamdulillah secara umum matrikulasi berjalan baik. Saya melihat keseriusan semua pengurus, para dosen, juga mahasantri dalam mengikuti. Kehadiran mahasantri pun relatif konstan. Para dosen juga mempersiapkan dengan baik, sehingga materi yang disampaikan mampu memberikan pencerahan kepada mahasantri. Kekurangan ada, insya Allah nanti ada tempatnya untuk mengevaluasi, ” jelasnya pada Ahad (11/01/2015).
Rangga Gemilang-mahasantri asal Bekasi yang didaulat untuk menjadi ketua kelas- menyatakan bahwa bergabung bersama MAHI adalah pilihan tepat. Ia merasakan manfaat belajar di sini sebagai bekal menghadapi tantangan pemikiran yang coba menghancurkan Islam.
“Dosen pengajar memiliki banyak ilmu, materi yang disampaikan berbobot dan menarik. Materi Pengantar Islamic Worldview sangat berkesan bagi saya. Karena dengan pembahasannya, saya jadi tersadar bahwa umat Islam di dunia terancam khususnya di bidang pemikiran. Saya menjadi merasa yakin di sinilah tempat mencari bekal untuk menyerang mereka dengan kritikan, tulisan, artikel, dan lain-lain.” Ujarnya.
Komentar positif lain juga diberikan Hilda Salman, salah satu mahasantri yang berprofesi sebagai dosen sekaligus auditor.
“Dengan matrikulasi ini, saya menjadi paham betapa pentingnya memiliki cara pandang Islam, mendalami ilmu-ilmu serta sejarah keislaman, menjaga adab, berada dalam barisan untuk selalu mensyiarkan Islam. Dan pastinya matrikulasi berhasil membuat tidak sabar untuk mendapatkan curahan ilmu di semester-semester mendatang dari asatidz Ma’had ‘Aly yang ilmunya mumpuni,” ungkapnya.
Para dosen yang telah membagikan ilmunya pada sesi matrikulasi adalah: Dr. Adian Husaini, Muhammad Ghazi Alaidrus, B.Sc, Dr. Budi Handrianto, Alwi Alatas, M.H.Sc, Nuim Hidayat, M.Si, Akmal Sjafril, M.Pd.I, dan Muhammad Ardiansyah, M.Pd.I.
Mahasantri MAHI angkatan I berasal dari berbagai latar belakang profesi. Mulai dari mahasiswa, guru, konsultan lingkungan, auditor, editor, karyawan swasta, wiraswasta, Ibu Rumah Tangga, freelancer, dan PNS. Bahkan ada satu mahasantri yang baru saja lulus SMA. Mereka menyatakan bersyukur bisa diterima dan belajar lebih dalam di sini.
Ma’had ‘Aly Hujjatul Islam adalah institusi pendidikan tinggi yang menekankan kepada kajian turats, dengan memadukan antara metode klasik dan kontemporer.
Berawal dari beberapa cendekiawan muda yang tergabung dalam komunitas kajian Islam INSIGHTS (The Institute of al-Imam al-Ghazali’s Thought) di Depok.
Namun atas permintaan dari berbagai pihak, akhirnya mereka menggagas berdirinya Ma’had ini pada 18 Oktober 2014/23 Dzulhijjah 1435 H. Mereka yang menggagas adalah; Muhammad Ghazi Alaydrus, BSc, Kholili Hasib, M.Ud, Muhammad Ardiansyah, M.Pd.I, Maher Sholeh, Lc, Suidat, M.Pd.I, Alwi Alatas M.HSc, Dr. Dinar Dewi Kania, Nunu Karlina S.Pd, dan Nila Rahma S.Hum. Proses kelahiran Ma’had juga melibatkan Dr. Ugi Suharto, pakar Ekonomi Islam yang kini menetap di Bahrain dan Dr. Adian Husaini, seorang Cendekiawan Muslim yang aktif dalam dunia pendidikan dan pemikiran Islam.
Nama ‘Hujjatul Islam’ dipilih dengan maksud meneruskan garis-garis pemikiran Imam Al-Ghazali. Dengan konsep dasar ilmu yang mengklasifikasi secara hierarkis – ilmu fardhu ‘ain dan ilmu fardhu kifayah – Imam Al-Ghazali berupaya menghidupkan ilmu. Para penggagas ma’had berpikir bahwa keadaan dunia keilmuan saat ini pun juga perlu dihidupkan lagi.
Dalam arti menggali konsep-konsep Islam yang mulai tenggelam oleh hegemoni epistemologi Barat. Diharapkan, Ma’had ‘Aly akan menjadi pengusung warisan para ulama dengan memetik buah-buah pikiran Imam Al-Ghazali.
Setelah ini, Ma’had ‘Aly Hujjatul Islam, insya Allah akan mengadakan Studium Generale pada 17 Januari 2015. Tema yang diambil ”Peran Madrasah Ahlul Sunnah dalam Kebangkitan Peradaban Islam”.
Kajian dalam acara ini insya Allah akan disampaikan Syaikh Muhammad Shadi Arbash, MA, Ulama muda dari Suriah yang mengajar di STAI Imam Syafi’i, Cipanas dan Syed Alwi Alatas, M.H.Sc, Sejarawan Muslim yang sedang menyelesaikan Program Doktor di IIUM.*/Nunu