Hidayatullah.com—Hari Sabtu-Ahad, 6-7 Juni 2015 di Puncak, Cisarua, Bogor Sekolah Pemikiran Islam (SPI) #IndonesiaTanpaJIL menggelar kegiatan Rihlah dan Penutupan Perkuliahan Periode Maret-Mei 2015 pada hari.
Acara yang dihadiri oleh Peserta SPI Jakarta dan Bandung itu dimulai pada pukul 13.00 WIB di Villa Kemuning, Jl. Gandamanah No. 72.
Akmal Sjafril, M. Pd. I, Direktur SPI yang juga Kadiv Litbang di ITJ Pusat ini mengharapkan bisa mendapatkan banyak partner dakwah dari SPI. “Karena pekerjaan dakwah kita begitu besar, maka kita tidak boleh berpikir dan bekerja sendiri-sendiri. Termasuk dalam scope lembaga, tidak bisa hanya melakukan kegiatan sendiri-sendiri,” ujar ayah dari satu orang anak bernama Afnan ini.
Dalam acara tersebut, peserta SPI Jakarta dan Bandung mengikuti beberapa sesi kegiatan seperti perkenalan, games, dan forum diskusi yang membahas langkah SPI selanjutnya. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan sesi tukar kado dan pembagian hadiah bagi peserta terbaik, baik ikhwan maupun akhwat.
Almay Shalahuddin Rasyidi dan Arini Rahmatia Fauziyah terpilih sebagai peserta terbaik dari Jakarta, sedangkan Izmi Agista Noer Mauli dan Hartini Menik terpilih sebagai peserta terbaik dari Bandung.
“Para peserta terbaik ini dipilih karena keaktifannya mengikuti perkuliahan SPI, dilihat dari kehadirannya serta pengumpulan tugas yang diberikan oleh panitia SPI di setiap pekannya. Hebatnya peserta SPI, mereka ini bukan hanya mengerjakan tugas, tapi juga selalu menagih suplemen-suplemen materi tambahan kepada panitia sebagai penunjang tugas mereka,” ungkap Muhamad Irfan Nail, Kepsek SPI Jakarta.
Menjelang akhir kegiatan rihlah, digelar pemilihan koordinator alumni yang menghasilkan Muhammad Fahim Ilmi sebagai Koordinator Alumni SPI Jakarta angkatan kedua dan Yogi Gustaman sebagai Koordinator Alumni SPI Bandung angkatan pertama.
Rihlah ditutup dengan pembubaran panitia Seminar Akbar “Saatnya Umat Islam Bersatu” yang telah dilaksanakan pada Ahad, 31 Mei 2015 di Gedung Joang DHN 45 lalu.*/Ajeng Wismiranti