Hidayatullah.com–Sekolah Tinggi Agama Islam (STAIL) Hidayatullah Surabaya, Jawa Timur kembali menggelar Kongres Mahasiswa ke-10.
Kongres yang dirancang oleh Dewan Legeslatif Mahasiswa (DLM) ini bertemakan “Meretas Generasi yang Bekerja Keras, Berfikir Cerdas dan Beribadah Ikhlas” berlangsung pada hari Ahad (18/10/2015) di gedung Aula Rahamat, Kampus Hidayatullah Surabaya.
Kegiatan yang dibuka oleh Ustadz Nur Huda selaku ketua STAIL Surabaya ini diikuti oleh sekitar 75 mahasiswa yang menjadi utusan dari masing-masing Komisariat Mahasiswa (KOSMA) program Takhassus maupun Reguler.
Kegiatan ini dilaksanakan untuk memilih anggota Dewan Legeslatif Mahasiswa (DLM) dan Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STAIL Hidayatullah Surabaya yang baru untuk periode satu tahun ke depan.
“Hal ini juga menjadi pembelajaran bagi mahasiswa agar mejadi bekal kepemimpinan ke depannya untuk mengurus ummat,” ujarnya.
Kongres ini juga diagendakan untuk menyusun Anggaran Dasar (AD), Anggaran Rumah Tangga (ART), Rekomendasi, Garis Besar Haluan Program (GBHP) dan Mekanisme Pemilihan Badan Eksekutif Mahasiswa.
Setelah melalui semua mekanisme pemilihan yang panjang, akhirnya nama Sabar Iman terpilih menjadi ketua DLM -menggantikan saudara Amal Soleh- dan Andri Yoga terpilih menjadi Ketua BEM -menggantikan saudara Saufullah Yusuf- untuk periode 2015/2016, yang disambut dengan pekikan takbir para peserta kongres.
Andri Yoga yang menjadi presiden BEM terpilih, berharap semoga dalam menjalankan amanah ini ia mendapatkan kemudahan dari Allah Subhanahu Wata’ala. Sehingga bisa mengantarkan BEM STAIL Hidayatullah Surabaya lebih berprestasi lagi dari tahun sebelumnya.
Dia pun berharap dukungan dari seluruh mahasiswa dalam menjalankan amanah ini, karena ini adalah wahana tarbiyah.
“Sungguh ini adalah amanah yang berat karena harus memimpin para mahasiswa yang terkenal kritis dalam bersikap dan pikiran,” lanjutnya.
“Dan ini juga menjadi wahana dan sarana tarbiyah bagi kita semua untuk bisa menjadi pemimpin yang baik dan juga menjadi masyarakat yang siap dipimpin,” pungkas mahasiswa asal Aceh ini.*/kiriman Siraj el-Manadhy