Hidayatullah.com–Ratusan warga Bekasi hari Ahad (10/01/2016) pagi antusias mengikuti Tabligh Akbar dengan dengan Tema “Syiah; Sejarah dan Konspirasinya” di Masjid Al-Muhajirin, Perumnas 1, Kelurahan Kayuringin, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Acara Tabligh Akbar yang diselenggarakan IndonesiaTanpaJIL Chapter Bekasi diisi oleh Fahmi Salim, (Ketua MIUMI Jakarta sekaligus peneliti INSISTS) dan Asep Sobari (pendiri Sirah Community Indonesia dan juga peneliti INSIST).
Acara ini dimoderatori oleh Koordinator MIUMI Kota Bekasi sekaligus mentor ITJBekasi, Wildan Hasan.
Pada sesi pertama Fahmi Salim memaparkan perkembangan Syiah di beberapa negara Timur Tengah serta konspirasi Syiah.
Populasi Syiah, kata Fahmi, sudah mulai menjadi mayoritas di berbagai Negara. Di antaranya di Libanon, Iran, Bahrain dengan total populasi sekitar 80 juta.
Fahmi Salim melanjutkan, konspirasi Syiah terjadi sejak awal konspirasi Yahudi dan Majusi berhasil membunuh Khalifah Ummar bin Khatab. Kemudian menggerakkan revolusi membunuh Utsman bin Affan. Terus berlanjut dengan konspirasi bahkan Ali bin Abu Thalib pun yang notabene ahlul bait jadi korban.
“Itulah beberapa konspirasi dan penghianatan Syiah pada khilafah Islam. Mereka merekayasa para sahabat Rasulullah, menuduh sahabat tidak membaiat Ali. Mereka merekayasa bahwa Al-Quran yang asli ada di Ali bin Abu Thalib,” tutur Fahmi di hadapan ratusan jamaah.
Sementara, Asep Sobari pada sesi kedua membedah sejarah awal munculnya Syiah. Asep menuturkan Islam dari awal memiliki prinsip yang kokoh dan kuat. Kalau mengenal penyimpangan bisa ikut alur kemunculan Syiah dari dalam yang didesain dari luar.
“Ada sosok selain Abdullah bin Sabba yang bertanggungjawab akan munculnya Syiah. Karena ini bukan permainan Abdullah bin Sabba pribadi tapi tim gerakan yang terstruktur dan solid. Banyak literatur klasik menulisnya,” tutur Asep.
Asep melanjutkan bahwa ada doktrin yang memunculkan bagaimana umat Muslim percaya Isa as akan muncul pada hari kiamat tapi tidak percaya Ali muncul saat hari kiamat.
“Dari mana doktrin ini muncul? Skenario ini adalah upaya mengambil alih kejayaan yang runtuh secara singkat pada Persia. Ini bukan kepentingan satu dua, tapi kepentingan besar, yang memecah umat Islam,” ujar Asep.
Tablik Akbar ini turut disiarkan oleh Al-Hikmah TV, selain itu juga didukung Radio Dakta 107 FM, komunitas Aku Cinta Islam dan Komunitas Bekasi Sinergi.
Turut hadir dalam kajian ini Aliansi Nasional Anti Syiah Kota Bekasi.
“Semoga kita bisa tahu dan paham akan Syiah dari mana sumbernya dan bagaimana Syiah memperlakukan Ali dan keluarga Rasulullah,” harap Koodinator Chapter ITJBekasi, Andri Rosyad.*/Kiriman Yogi dan Feby