Hidayatullah.com– Kasus dugaan penyimpangan anggaran kegiatan kemah dan apel Pemuda Islam Indonesia yang digelar Kemenpora RI senilai Rp 2 Miliar, yang menjerat Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak.
Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Din Syamsuddin mengaku belum mendalami terkait kasus tersebut, karena baru pulang dari luar negeri.
“Tapi kesan saya, ada sesuatu. Karena saya mengerti sedikit, ini program instansi pemerintah. Kalau ada masalah pejabat di Kemenpora harus bertanggung jawab pejabat yang di Kemenpora. Itu yang harus bertanggung jawab,” ujar Din saat di Lamongan, Ahad (25/11/2018).
Dikatakan Din, program dari Kemenpora mengajak dua ormas pemuda besar, yaitu GP Ansor yang mendapat Rp 3,5 miliar dan Pemuda Muhammadiyah mendapatkan Rp 2 miliar. Dana sebesar itu untuk melakukan sejumlah kegiatan yang sudah dilaksanakan.
Puncaknya, lanjut Din, adalah kegiatan apel bersama di Klaten, Jawa Tengah yang dihadiri Presiden Joko Widodo.
Oleh karena itu, katanya lagi, jika mau fair BPK segera turun tangan memeriksa Kemenpora. Siapa yang bertanggung jawab di Kemenpora pasti ada.
“Itu pejabat baru yang kedua meminta laporan kepada ormas pemuda yang terlibat baik Pemuda Muhammadiyah maupun Pemuda GP Ansor. Jadi jangan parsial, hukum tetap kita dorong. Namun harus tetap berkeadilan, jangan sampai tidak berkeadilan,” pungkas Pak Din panggilan akrabnya, saat Tablig Akbar Milad Muhammadiyah ke-109 di Stadion Surajaya, Lamongan.* M Yusuf fadli