Hidayatullah.com–Acara Multaqo Ulama Se-Asia Tenggara dalam Pelatihan Imam dan Da’i Serta Reuni Alumni PKU pada 16-17 Agustus 2016 di Universitas Darussalam (Unida) Gontor, menjadi ajang berbagi informasi tantangan dakwah di beberapa negeri Asia Tenggara.
Hadir dalam multaqo, Ketua Ulama dari Thailand Selatan Syeikh Wan Abdullah dan dari ulama asal Timur Timor Leste, Syeikh Hulaily Abi Humaid.
“Tantangan yang dirasakan di Thailand Selatan adalah kehidupan keagamaan yang agak sulit karena Pemerintah Budha dan budaya masyarakat yang terbaratkan,” ujar Wan Abdullah.
Oleh karena itu, Wan Abdullah menyatakan memerlukan dukungan umat Islam Indonesia dan perlu ada kerja sama program dakwah antar dai Asia Tenggara.
Sementara, Hulaily dari Timor Leste menyatakan terima kasihnya kepada Indonesia. Menurutnya, Indonesia punya kontribusi besar thd perkembangan Islam di Timor Leste.
“Ketika di bawah Indonesia selama 24 tahun, perkembangan Islam sangat pesat. Namun hal ini ada juga bagi non Islam Timor Leste menimbulkan kecemburuan,” jelas Hulaily yang berasal dari Surabaya.
Kecemburuan itulah yang dinilai Hulaily menimbulkan pergolakan antar penganut beragama.
Tetapi, lanjut Hulaily, di Timor Leste yang sistemnya sekular ada sisi posistif dan negatifnya.
“Positifnya lembaga ulama kami bebas mengatur umat Islam kita sendiri tidak ada intervensi pemerintah,” tambahnya.
Meski begitu, ia bersyukur karena di Timor Leste ada jaminan konstitusional dalam menjalankan agama.
Ia juga berterima kasih kepada Indonesia karena siaran-siaran dakwah TV Indonesia masih bisa diakses di Timor Leste.
“Siaran dakwah ini membantu kami umat Islam di Timor leste”, tambah alumni UIN Syarif Hidayatullah itu.
Sebagaimana diketahui, Pondok Modern Darussalam Gontor pada Selasa-Rabu (16-17/8/2016) menyelenggarakan Multaqo Ulama se-Asia Tenggara dengan dihadiri sejumlah ulama dan dai terkenal dari berbagai Negara.
Kegiatan yang merupakan salah satu rangkaian Peringatan 90 tahun Pondok Modern Darussalam Gontor juga digelar pelatihan imam dan dai serta reuni alumni Program Kaderisasi Ulama (PKU).*/kiriman AK Hasib