Hidayatullah.com— Sebagai kepala daerah yang berkomitmen mengembangkan wisata halal, Gubernur NTB, Dr.TGH. Muhammad Zainul Majdi hari Jumat (02/09/2016) didaulat menjadi narasumber dalam Seminar Internasional Pariwisata Halal bertempat Aula Kampus ITB Jalan Ganesa 10 Bandung.
Dalam acara yang diselenggarakan atas kerjasama Institut Teknologi Bandung (ITB), MUI dan Pusat Halal Salman ITB menghadirkan beberapa tokoh penting. Diantaranya Gubernur Nusa Tenggara Barat Dr. TGH. Muhammad Zainul Majdi, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi MY Bramuda S.Sos, MBA, MM, Wakil Ketua LPPOM MUI Ir. Muti Arintawati M.Si dan Wakil Ketua Tim Percepatan Pariwisata Halal Hafizuddin Ahmad. LC.
Dalam pemaparannya, gubernur yang akrab disapa Tuan Guru Bajang menyampaikan bahwa Nusa Tenggara Barat (NTB) memulai pariwisata halal dengan mempunyai Pergub Wisata Halal pada tahun 2015, dan diperkuat pada tahun 2016 dengan Perda tentang Wisata Halal yang mana pada tahun 2016 ini sudah adalah 500 hotel dan resotoran di NTB memiliki sertifikasi halal.
“Targetnya 2017 sudah bisa mencapai 2000 hotel dan restoran yang akan memiliki sertifikasi halal,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut Muhammad Zainul Majdi juga memaparkan lika-liku pengalaman pembangunan NTB sebagai daerah yang saat ini dikenal terdepan mengembangkan wisata halal di tanah air. Diantaranya memulai mengembangkan varian baru pariwisata yakni halal tourism atau yang ia sebut moeslim frendly tourism.
Alumni Universitas Al Azhar Mesir ini menjelaskan pentingnya Indonesia harus menerapkan wisata halal.
Menurutnya, wisata halal bukan menutup pasar yang sudah ada, Namum membuka pasar baru bagi turis di dunia Islam.
“Tahun lalu NTB mendapatkan award ‘Best Destination’ dan World Best Halal Tourism Destination (Tujuan Wisata Halal Terbaik di Dunia) yang mana berkat award ini meningkatnya pariwisata yang ada di NTB. Inilah dampak baik atau berkah yang didapat karena menerapkan pariwisata halal,” ujarnya.
Sebelum menutup, Muhammad Zainul Majdi menyampaikan harapannya, sebaiknya daerah-daerah yang menerapkan pariwisata halal adalah daerah yang sudah berkembang pariwisatanya. Seperti Bandung, Jakarta, Banyuwangi dan daerah lainnya”.*/kiriman Bilal Tadzkir, Zulkifli