Hidayatullah.com– Rabu, 5 Oktober 2016, perwakilan dari komunitas Penulis Muda Nusantara (PENA) Yogyakarta, mendapatkan penghargaan sebagai juara IV lomba baca puisi bagi remaja se-DIY yang diselenggarakan oleh Balai Bahasa Yogyakarta.
Lomba tersebut merupakan lomba membaca puisi secara berkelompok (3 orang) dari masing-masing komunitas/instansi yang ada di Yogyakarta.
Perwakilan PENA DIY mendapatkan nomor urut 41. Mereka yang terdiri dari Resti Dwi Mulyani, Fatimatuz Zahro, dan Kukuh Luthfi Samsiar, maju dengan semangat yang menggelora.
Dalam lomba yang terdiri atas 48 tim pendaftar atau 144 orang ini, perwakilan PENA DIY harus memasuki beberapa tahap.
“Mulai dari babak penyisihan, babak final, dan babak pemilihan juara I-V,” ungkap Resti.
Pada babak penyisihan, setiap kelompok membacakan satu puisi pilihan yang sudah disediakan oleh panitia.
“Kami memilih puisi Melodia yang ditulis begitu luar biasa oleh Umbu Landu Paranggi. Di babak ini kami sempat merasa berkecil hati melihat penampilan-penampilan dari komunitas lain yang sudah benar-benar matang dan bagus,” terangnya.
“Selain itu kami memang memiliki beberapa kendala. Karena jarak dan kesibukan masing-masing, kami hanya sempat latihan satu kali sebelum perlombaan. Tapi atas izin Allah, kami lolos babak penyisihan dan berhasil masuk ke babak final,” tuturnya gembira.
Jalannya Kompetisi
Babak final ini terdiri dari 8 kelompok. Mereka harus berlomba lagi membacakan puisi wajib yang sudah disediakan oleh panitia yaitu Puisi Jalanan karya Emha Ainun Nadjib.
“Kompetisi semakin menantang. Pada puisi wajib ini, kami bertiga belum sempat berlatih sama sekali. Waktu yang begitu spontan setelah babak penyisihan, kami hanya bisa berusaha semaksimal mungkin ketika tiba-tiba dipanggil pada urutan kedua di babak ini,” kisah Risti menuturkan.
Rampung menjalani babak final, mereka hanya bisa berdoa dan mempersiapkan mental untuk apapun keputusaan dewan juri nantinya. Tanpa mengurangi rasa berharap, mereka menyadari sisi kekurangannya.
“Tapi Alhamdulillah, pada saat pengumuman kejuaraan yang langsung diumumkan beberapa menit setelelah final, kami dipanggil sebagai pemenang IV pada lomba tersebut.
Segala puji bagi Allah, terima kasih saya ucapkan untuk PENA dan rekan berpuisi saya Fatimatus Zahra dan Kukuh Luthfi Samsiar. Salam budaya dan semangat berkarya,” pungkas Resti. [Baca juga: Kembangkan Sayap, Komunitas PENA Gelar Silaturahim Perdana di Balikpapan]* Kiriman Ibnu Suradi, pegiat komunitas menulis PENA