Hidayatullah.com—Hari Jumat (30/05/2014) lalu, sekitar 70 pelajar Jawa Timur di Hadramaut yang tergabung dalam Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Jawa Timur menggelar doa bersama dalam rangka menyambut bulan Sya’ban.
Acara ini juga menjadi ajang sambung doa demi kelancaran penutupan lokalisasi Dolly di Surabaya yang tengah mendapat banyak kemelut dalam pelaksanaannya.
Bertempat di Kota Tarim, rangkaian acara dimulai dengan pembacaan maulid setelah shalat Isya tepat. Seusai pembacaan maulid, acara dilanjutkan dengan sambutan atas nama ketua perkumpulan pelajar Jatim.
Izudin Mufian mengawali sambutannya dengan memberi semangat kepada rekan-rekan pelajar Jawa Timur.
“Ini merupakan wujud dari kepedulian dan kontribusi kita sebagai pelajar Jawa Timur untuk mendukung kebijakan pemerintah Surabaya dalam membasmi kemaksiatan,” ujarnya yang langsung disambut tepuk tangan riuh dan dukungan segenap pelajar Jawa Timur yang hadir.
Dengan adanya acara seperti ini, pelajar berharap pemerintah Surabaya bisa meneruskan tekadnya untuk melanjutkan program yang telah mereka rencanakan, meskipun pada kenyataannya, ada sebagian pihak yang menentang kebijakan tersebut.
Dukungan yang dibentuk melalui acara seperti ini menunjukkan jika banyak pihak yang peduli dan mendukung secara total program penutupan ini. Rencana baik memang tak selamanya mendapat jalan yang mulus. Hanya tergantung dari seberapa besar tekad untuk bisa merealisasikan dan menerjang segala resikonya, termasuk memberikan kesejahteraan bagi rakyat yang bergantung pada lokalisasi tersebut.
“Kita selalu mendukung kebijakan Bu Risma (Wali Kota Surabaya, red) dan kawan-kawan,” pungkas Izudin Mufian mengakhiri sambutannya.
Akhirnya, acara ditutup dengan doa dan berakhir pada pukul 21.30 KSA. Hadir dalam acara tersebut ketua PPI Hadramaut serta perwakilan dari masing-masing daerah./kiriman Adly Al-Fadlly, pelajar Jawa Timur di Hadramaut