Hidayatullah.com– Organisasi Islam (ormas) Hidayatullah kini bersiap menggelar Musyawarah Nasional (Munas) kelima. Rencananya Munas kali ini akan digelar secara virtual di 34 titik yang ada di seluruh Indonesia pada tanggal 29-31 Oktober 2020.
Rangkaian acara pra munas juga telah berjalan salah satunya ialah sidang komisi. Suharsono, Anggota Dewan Mudzakarah Hidayatullah menjadi pembicara pada Sidang Komisi Ekonomi dan Kebendaharaan secara daring (14/10/2020).
Suharsono menyampaikan, sebagai ormas, Hidayatullah mempunyai tanggung jawab yang besar yaitu menyampaikan dan berusaha membawa masyarakat mengimplementasikan manhaj yang bersumber dari Al-Qur’an. Sehingga, dalam membangun peradaban Islam, dalam terimplementasinya nilai-nilai keislaman dapat segera tercapai.
“Hidayatullah mempunyai tanggung jawab keumatan yang sangat besar di masyarakat. Yaitu terus berusaha berdakwah untuk terus agar masyarakat mengimplementasikan manhaj di segala aspek. Fungsi transformasi Hidayatullah sesungguhnya ialah mengubah masyarakat yang kurang/bahkan tidak berperadaban Islami menjadi berperadaban Islami sepenuhnya,” jelas Suharsono.
Menurut Suharsono, sesungguhnya amanah penyampaian pesan ini merupakan tanggung jawab seluruh kader Hidayatullah. Baik yang memiliki gelar akademik, atau seorang penghafal Al-Qur’an, bahkan sampai kepada yang dianggap biasa-biasa saja.
Penyampaian pesan dakwah di Hidayatullah disebutkan tidak memandang hal tersebut. Tentunya apa yang menjadi harapan Ustadz Abdullah Said (Pendiri Hidayatullah) dalam membangun peradaban Islam dan harapan itu masih terus terwariskan hingga saat ini untuk segera direalisasikan.
“Sesungguhnya apa yang menjadi harapan Ustadz Abdullah Said dan juga yang menjadi harapan kita semua akan segera terealisasi jika kita semuanya bersungguh-sungguh menyampaikan dakwah di masyarakat. Sesungguhnya dakwah menjadi kewajiban bagi kita semua tanpa memandang embel-embel yang melekat. Sesungguhnya setiap kebenaran yang dibawa, sekalipun disampaikan dengan bahasa-bahasa yang sederhana, maka boleh jadi pesan itu akan sampai,” ucap Suharsono.
Ia juga menyampaikan bahwa ke depannya ormas Islam tersebut akan berusaha untuk semakin melebarkan ekspansinya hingga bahkan ke sudut-sudut yang bagi banyak orang sulit untuk dijangkau.
“Ke depannya Hidayatullah akan semakin melebarkan ekspansi menyebarkan peradaban Islam,” ujarnya, karena menurutnya sesungguhnya metode manhaj ber-Qur’an bukan milik Hidayatullah semata. “Namun, milik seluruh umat Islam. Dengan usaha perluasan dakwah ini maka boleh jadi ke depannya Hidayatullah akan semakin solid baik secara kuantitas maupun kualitas,” ucapnya.* (Amanji)