Hidayatullah.com–Anggota Rabitah Ulama Al Muslimin, Dr. Zaitun Rasmin menjadi salah satu narasumber pada acara Sarasehan PPMI Arab Saudi yang diselenggarakan pada hari Rabu, 1 April 2021. Zaitun menjadi narasumber dalam panel Kemasyarakatan yang mengusung tema “Peran Alumni Arab Saudi dalam Membendung Gerakan Radikalisme dan Terorisme di Indonesia”.
Tema dalam panel kemasyarakatan diusulkan sebelum kejadian bom bunuh diri di Makassar dan kasus di Mabes Polri.
Tema ini akhirnya menjadi lebih aktual, dan penting untuk dibahas. Zaitun menyampaikan, bahwa peran alumni dan mahasiswa Arab Saudi dalam mengatasi dan membendung terorisme dan radikalisme sangat strategis, karena mereka dikenal sebagai orang yang punya pemahaman dan komitmen yang kuat terhadap ajaran Islam.
Dalam pesannya agar alumni bisa membendung radikalisme dan terorisme, adalah melakukan beberapa langkah. Pertama memperbanyak tauiyyah tentang wasatiyyatul Islam. Kedua tauiyyah tentang hakikat jihad, ketiga memberikan penjelasan tentang makna syahid dan lain sebagainya.
“Kita tidak ragu bahwa apa yang terjadi kemarin, dan bom-bom oleh teroris di Indonesia landasannya tidak benar dan sangat disayangkan. Apalagi jika dilakukan oleh pemuda dan pemudi yang sebetulnya memiliki niat ikhlas, tapi sayang tidak punya ilmu,” tambahnya.
Pada closing statement Zaitun berpesan, bahwa alumni harus menjadi komunikator yang baik dan menjadi orang yang terbuka di tengah masyarakat. Juga tentang pentingnya koordinasi antar alumni Arab Saudi, sehingga bisa memberikan ishlah yang lebih luas kepada masyarakat.
Acara Sarasehan PPMI Arab Saudi sendiri dilaksanakan pada Kamis-Sabtu, 1-3 April 2021, dilaksanakan secara online melalui Zoom Webinar. Acara ini mengundang panelis dan pemateri para Alumni Arab Saudi yang sudah berkecimpung di tengah masyarakat dari berbagai kalangan dan latar belakang.*/Arif Muchtar, mahasiswa King Abdulaziz University