Hidayatullah.com– Salah satu program rutin Pangdam VII/Wirabuana Mayor Jenderal TNI Agus Surya Bakti adalah pengajian rutin setiap malam Jumat bersama anak yatim. Sekali sebulan digelar bersama mahasiswa, organisasi, maupun komunitas yang ada di Sulawesi Selatan (Sulsel).
Kamis (17/03/2016) malam Jumat, giliran Asosiasi Profesor Indonesia dan Dewan Dakwah Indonesia mengikuti pengajian di kompleks kediaman pangdam.
Pengajian kali ini dihadiri sekitar 30 guru besar dari berbagai perguruan tinggi di Makassar dan Sulsel. Dua di antaranya mantan Rektor Universitas Hasanuddin.
Di barisan ibu-ibu tampak Rektor Universitas Muslim Indonesia, Prof Masrurah Mukhtar. Tampak pula Bella Shafira selaku tuan rumah. Artis yang juga istri pangdam ini terlihat serius mengikuti pengajian tersebut.
Hadir sebagai penceramah, Drs Lukman Hakim, yang merupakan penulis buku tentang shalat khusyu metode 3T (Tuma’ninah, Tafakur, dan Tadabbur).
Pada kesempatan itu, Pangdam Agus memberikan sambutan singkat. Ia menyampaikan keinginannya mengubah kesan “angker” dan limited access di kompleks rujab Pangdam VII/Wirabuana menjadi lebih terbuka dan bersahabat. Sebab, menurutnya, prajurit TNI merupakan bagian dari masyarakat.
Selain itu, bangunan Baruga Hasanuddin direnovasi total menjadi berstandar meeting hall hotel berbintang. Aula tersebut diharapkan menjadi sentral kegiatan masyarakat termasuk pengajian tersebut.
Imbauan Menjaga Keamanan
Mayjen Agus dilantik 6 bulan yang lalu. Ia menggantikan posisi Mayjen Bachtiar yang menjabat sebagai Wakil Komandan di Komando Pembina Doktrin, Pendidikan dan Latihan TNI AD di Bandung.
Agus sebelumnya menjabat sebagai Deputi I Bidang Pencegahan Terorisme dan Deradikalisasi BNPT sejak 2011.
Di akhir sambutannya, ia mengajak masyarakat Sulsel untuk menjaga keamanan, ketenteraman, dan kedamaian di Sulsel. Menurutnya, Sulsel merupakan daerah yang sangat subur. Pangan Sulsel dikatakan mampu menghidupi 23 provinsi di Indonesia khususnya beras.
Pengajian tersebut diakhiri dengan makan malam dan ramah tamah. Sesi ini dimanfaatkan oleh peserta pengajian untuk lebih dekat dengan Agus. Sementara para ibu berakrab ria dengan Bella Saphira.* Kiriman Arvah Bandule, pegiat komunitas PENA Makassar