Hidayatullah.com–Seiring berakhirnya masa operasional haji 2015 Daerah Kerja (Daker) Makkah pada hari Jumat (16/10/2015), Petugas Haji Indonesia tetap menangani jamaah haji Indonesia yang masih dirawat di rumah sakit di Arab Saudi.
Proses berakhirnya masa operasional haji Daker Makkah ditandai dengan diberangkatkannya 16 kloter terakhir jamaah haji Indonesia dari Makkah menuju Madinah. Total 381 kloter telah meninggalkan kota Makkah.
Sebanyak 184 kloter dipulangkan ke Tanah Air melalui Bandara Internasional King Abdul Aziz (KAAIA) Jeddah. Sementara 197 kloter diberangkatkan menuju Madinah untuk menjalani ibadah Arbain, sebelum dipulangkan ke Tanah Air melalui Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah.
“Jika jamaah tersebut oleh pihak rumah sakit sudah dilaporkan sehat atau siap dikembalikan ke Tanah Air, maka Konsulat Jenderal Rapublik Indonesia (KJRI), dalam hal ini Teknis Urusan Haji KJRI Jeddah akan memfasilitas pemulangan mereka,” kata Kepala Daerah Kerja Makkah Arsyad Hidayat, Jumat (16/10/2015).
Atas nama Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Arsyad Hidayat menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga jamaah haji Indonesia yang wafat pada peristiwa musibah Crane dan Mina. “Kita semua berharap almarhum dan almarhumah tercatat sebagai syuhada dan mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala,” harap Arsyad, dilansir laman Kemenag.
Arsyad juga menyampaikan apresiasi kepada Petugas Haji Indonesia, baik tim pendataan jamaah di pemondokan, tim penelusuran jamaah di rumah sakit, dan utamanya tim identifikasi jenazah di Muaishim, atas kerja kerasnya selama ini sehingga seluruh jamaah haji yang dilaporkan belum kembali sejak peristiwa Mina bisa diketemukan.
Apresiasi dan terima kasih juga disampaikan Arsyad kepada Tim Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah yang ikut membantu dalam membuka akses informasi kepada pihak Saudi guna memudahkan proses identifikasi. Juga kepada Tim Disaster Victim International (DVI) Mabes Polri yang telah ikut bekerja sama dalam upaya mempercepat proses identifikasi jenazah jamaah haji Indonesia.*